Pemkot PGA

Sejarah Bukit Peramun: Dari Tempat Meramu Obat Tradisional hingga Wisata Digital Berbasis Kearifan!

Sejarah Bukit Peramun: Dari Tempat Meramu Obat Tradisional hingga Wisata Digital Berbasis Kearifan!

Sejarah Bukit Peramun: Dari Tempat Meramu Obat Tradisional hingga Wisata Digital Berbasis Kearifan!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di balik panorama alam yang indah dan eksotis, Pulau Belitung menyimpan berbagai destinasi yang tak hanya memesona, tetapi juga sarat akan nilai sejarah dan budaya.

Salah satu destinasi yang menarik perhatian wisatawan maupun peneliti adalah Bukit Peramun, yang terletak di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.

Bukit ini tidak hanya dikenal karena pemandangannya yang luar biasa, tetapi juga karena kisah sejarah dan kekayaan kearifan lokal yang melingkupinya.

Asal-Usul Nama “Peramun”

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Air Terjun Sipiso-Piso: Permata Alam dari Tanah Karo!

Nama “Peramun” berasal dari kata “paramun” dalam bahasa lokal Belitung, yang berarti tempat untuk meramu. Dahulu.

Masyarakat setempat sering naik ke bukit ini untuk mencari berbagai jenis tanaman obat dan rempah-rempah yang tumbuh alami di hutan sekitar.

Bukit ini menjadi semacam apotek alami bagi penduduk desa, di mana mereka bisa mendapatkan bahan ramuan tradisional untuk pengobatan.

Oleh karena itu, nama Bukit Peramun mencerminkan fungsi historisnya sebagai tempat meramu obat tradisional.

BACA JUGA:Sejarah Museum Mpu Tantular: Penjaga Warisan Budaya Jawa Timur!

Nilai Sejarah dan Budaya Lokal

Meskipun tidak memiliki struktur fisik seperti candi atau benteng kuno, Bukit Peramun menyimpan sejarah yang kuat dalam bentuk kearifan lokal dan pengetahuan tradisional.

Sejak zaman dahulu, masyarakat adat Belitung telah memanfaatkan kawasan bukit ini sebagai tempat penting dalam kehidupan mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait