Sejarah Bukit Lintang: Menelusuri Jejak Peradaban dan Nilai Spiritual di Atas Ketinggian
Sejarah Bukit Lintang: Menelusuri Jejak Peradaban dan Nilai Spiritual di Atas Ketinggian-Net: foto-
Walaupun belum banyak dilakukan penelitian arkeologis mendalam, beberapa temuan benda-benda kuno seperti pecahan keramik, batu yang disusun menyerupai altar.
Hingga struktur tanah yang menunjukkan bekas pemukiman kuno, memperkuat dugaan bahwa Bukit Lintang pernah menjadi pusat aktivitas manusia di masa lalu.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Panderman: Jejak Legenda di Balik Keindahan Kota Batu!
Masyarakat lokal bahkan meyakini bahwa di sekitar bukit ini dahulu berdiri semacam kerajaan kecil atau pemukiman adat yang hidup mandiri.
Selain itu, beberapa peninggalan berupa batu besar berbentuk unik dan posisi strategis bukit yang menghadap ke lembah menambah keyakinan bahwa tempat ini dahulu digunakan untuk kepentingan pertahanan dan pengawasan wilayah.
Hal ini umum ditemukan dalam pemukiman kuno yang dibangun di wilayah perbukitan.
Peran dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Panderman: Jejak Legenda di Balik Keindahan Kota Batu!
Bukit Lintang juga memiliki tempat tersendiri dalam kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar.
Setiap tahun, diadakan upacara adat yang melibatkan pendakian ke puncak bukit, membawa sesajen, dan membaca doa-doa yang diwariskan secara turun-temurun.
Ritual ini dikenal sebagai "Sedekah Bukit" dan bertujuan untuk memohon keselamatan serta panen yang melimpah.
Dalam konteks budaya, Bukit Lintang juga dijadikan sebagai lokasi pelatihan mental bagi generasi muda.
Para orang tua kerap membawa anak-anak mereka ke bukit ini untuk belajar tentang ketahanan fisik, kecintaan terhadap alam, serta menghormati warisan leluhur.
BACA JUGA:Menengok Sejarah Candi Arimbi: Jejak Spiritual dan Warisan Majapahit di Mojokerto!
Kegiatan seperti ini memperlihatkan bagaimana alam dan budaya menyatu dalam kehidupan masyarakat lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
