Pemkot PGA

Sejarah Bukit Sylvia Labuan Bajo: Antara Keindahan dan Jejak Perkembangan Wisata!

Sejarah Bukit Sylvia Labuan Bajo: Antara Keindahan dan Jejak Perkembangan Wisata!

Sejarah Bukit Sylvia Labuan Bajo: Antara Keindahan dan Jejak Perkembangan Wisata!-net:foto-

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Bukit Sylvia mulai mengalami pergeseran fungsi. Sebagian lahan mulai dibangun untuk perhotelan dan properti wisata.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Kalimantan Selatan: Mengenal Arsitektur dan Nilai Budaya Rumah Baanjung!

Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakatdan pecinta lingkungan. Di satu sisi, pembangunan membawa manfaat ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Namun di sisi lain, ada kekhawatiran akan hilangnya kawasan terbuka hijau dan terganggunya ekosistem alami.

Meski demikian, hingga kini sebagian besar area Bukit Sylvia masih dapat diakses publik secara gratis.

Banyak wisatawan dan warga lokal yang naik ke puncak bukit untuk sekadar menikmati pemandangan atau berolahraga ringan.

Bukit Sylvia dalam Perspektif Budaya Lokal

BACA JUGA:Nikmati Sensasi Lezat: 5 Makanan Khas Garut yang Bikin Ketagihan

Meskipun Bukit Sylvia tidak memiliki nilai sejarah atau budaya yang menonjol secara tradisional, masyarakat lokal mulai mengadopsinya sebagai bagian dari identitas baru Labuan Bajo.

Bukit ini kini sering dijadikan latar foto prewedding, lokasi syuting film pendek, hingga tempat meditasi dan yoga.

Kehadirannya turut membentuk citra Labuan Bajo sebagai kota wisata yang tidak hanya mengandalkan Komodo, tetapi juga lanskap darat yang mempesona.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait