Pemkot PGA

Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer ke Gerbang Udara Ibu Kota!

Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer ke Gerbang Udara Ibu Kota!

Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer ke Gerbang Udara Ibu Kota!-net: foto-

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Bandara Halim Perdanakusuma menjadi salah satu pangkalan udara utama dalam pembentukan dan penguatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Di sinilah pelatihan, operasi militer, serta penerbangan-penerbangan penting dilakukan demi menjaga kedaulatan negara.

Pada masa-masa awal kemerdekaan, bandara ini juga menjadi saksi bisu banyak peristiwa penting.

Termasuk pengangkutan logistik dan personel militer dalam berbagai operasi untuk menumpas pemberontakan di dalam negeri, seperti DI/TII dan PRRI/Permesta.

Bandara ini bahkan menjadi pusat pengendalian udara pada masa konflik di Timor Timur.

Perkembangan dan Perluasan Fungsi

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Makam Sunan Giri: Jejak Perjuangan Wali dalam Penyebaran Islam di Nusantara!
Memasuki era 1970-an, Halim Perdanakusuma mulai digunakan juga sebagai bandara sipil untuk penerbangan komersial domestik dan internasional.

Sebelum adanya Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi pada 1985, Halim merupakan bandara utama di Jakarta dan menangani berbagai penerbangan reguler ke berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara.

Namun, setelah Soekarno-Hatta diresmikan, sebagian besar penerbangan komersial dialihkan ke bandara baru tersebut.

Halim Perdanakusuma kemudian lebih difokuskan untuk penerbangan militer, VIP, dan charter.

Meski demikian, bandara ini tetap mempertahankan fungsinya sebagai alternatif penting jika Bandara Soekarno-Hatta mengalami kepadatan atau gangguan operasional.

Kembali Aktif untuk Penerbangan Komersial

Seiring meningkatnya jumlah penumpang dan kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, pemerintah kembali mengaktifkan Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial pada tahun 2013.

Maskapai-maskapai seperti Citilink, Batik Air, dan Susi Air mulai melayani rute-rute domestik dari Halim, khususnya menuju kota-kota besar seperti Yogyakarta, Malang, Semarang, dan lainnya.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kawah Putih: Pesona Alam dari Letusan Gunung Patuha!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait