Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer ke Gerbang Udara Ibu Kota!

PAGARALAMPOS.COM - Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu Bandara paling bersejarah di Indonesia.

Terletak di Jakarta Timur, bandara ini tidak hanya berperan sebagai pintu gerbang transportasi udara.

Tetapi juga menyimpan jejak panjang perjuangan bangsa, khususnya di bidang pertahanan dan penerbangan.

Dengan status sebagai pangkalan militer dan bandara sipil, Halim Perdanakusuma memiliki nilai strategis yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

BACA JUGA:Ritual Puasa & Cara Orang Majapahit Mencari Konsep Tuhan dalam Nirarthaprakerta

Asal Usul dan Nama Bandara

Awalnya, kawasan ini merupakan lapangan terbang militer yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1924 dengan nama Lapangan Terbang Tjililitan.

Pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, lapangan ini dimanfaatkan sebagai basis militer udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Nama Halim Perdanakusuma diberikan sebagai penghormatan kepada seorang pahlawan nasional Indonesia.

Komodor Udara Halim Perdanakusuma, yang gugur dalam tugas membawa bantuan untuk perjuangan rakyat Indonesia di Sumatra pada tahun 1947.

Ia dikenal sebagai perintis Angkatan Udara Republik Indonesia dan salah satu tokoh penting dalam sejarah militer Indonesia.

Penggantian nama ini dilakukan setelah kemerdekaan Indonesia, sebagai bentuk pengakuan terhadap jasa-jasa almarhum.

Peran Strategis di Era Awal Kemerdekaan

BACA JUGA:Sejarah Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888: Perlawanan Rakyat Kecil Melawan Penjajahan Kolonial!

Sumber: