Apakah Candi Sari Sleman Sekedar Asrama Suci Para Leluhur Jawa atau Jejak Peradaban Jawa Kuno?

Sayangnya, saat ini Candi Sari lebih dikenal sebagai latar swafoto atau destinasi wisata ringan. Makna historis dan spiritualnya seolah terkubur oleh debu zaman. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, Candi Sari mungkin merupakan bagian penting dari mosaik sejarah besar yang belum seluruhnya terungkap.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Umang: Permata Tersembunyi di Ujung Barat Jawa!

Kehadiran candi ini mengajak kita untuk tidak hanya mengagumi bentuk luarnya, tetapi juga merenungkan kembali betapa luas dan kompleksnya peradaban nenek moyang kita. Jawa bukan hanya tanah pertanian dan kerajaan, tetapi juga pusat pengetahuan, meditasi, dan spiritualitas yang pernah dikunjungi oleh pelancong dari belahan dunia lain.

BACA JUGA:Prasasti Yupa. Sejarah dan Nilai Keagamaan Hindu dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat Kutai

Sebagai warisan budaya, Candi Sari pantas mendapat perhatian lebih dari sekadar objek wisata. Ia menyimpan pesan masa lalu yang menantang generasi kini untuk membaca kembali sejarah dengan lebih kritis dan terbuka.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Gunung Lokon: Menelusuri Jejak Vulkanik di Tanah Minahasa!

Apakah benar tempat ini khusus digunakan untuk tinggal para biksu-biksu budha? Atau mungkinkah dari sinilah sebagian besar pengetahuan spiritual dunia dulu pernah dipelajari dan disebarkan? Jawabannya mungkin tersembunyi di antara batu-batu sunyi yang masih berdiri tegar hingga hari ini.

Sumber: