Menyikapi Sejarah Gereja Katedral: Jejak Iman dan Arsitektur di Tengah Ibu Kota!
Menyikapi Sejarah Gereja Katedral: Jejak Iman dan Arsitektur di Tengah Ibu Kota!-net: foto-
Salah satu daya tarik utama dari Gereja Katedral Jakarta terletak pada arsitekturnya yang khas.
Gereja ini dibangun dengan gaya Neo-Gotik, sebuah gaya arsitektur yang populer di Eropa pada abad pertengahan dan sering digunakan untuk membangun gereja-gereja besar.
Ciri khas dari gaya ini terlihat dari jendela-jendela besar dengan kaca patri, lengkungan runcing, menara tinggi, dan atap yang menjulang.
Gereja ini memiliki tiga menara utama: Menara Daud di sebelah kiri yang melambangkan kekuatan, Menara Gading di sebelah kanan sebagai simbol kemurnian Bunda Maria, serta Menara Angelus Dei di tengah yang di dalamnya terdapat lonceng besar.
Ketiga menara ini tidak hanya memperkuat kesan megah, tetapi juga menyampaikan pesan simbolik tentang kekuatan, kemurnian, dan panggilan spiritual.
BACA JUGA:Bukan Petanda Malapetaka! Kecil dan Buta. Ini Penyebab Ular Kawat Masuk Rumah
Interior gereja pun tak kalah memukau. Altar utama yang berhiaskan ukiran kayu indah, patung-patung suci, dan deretan bangku kayu tua menciptakan nuansa sakral dan khidmat.
Di dalamnya juga terdapat museum kecil yang menyimpan berbagai benda bersejarah milik gereja dan tokoh-tokoh Katolik penting di Indonesia.
Peran dalam Kehidupan Keagamaan dan Nasional
Sebagai pusat Keuskupan Agung Jakarta, Gereja Katedral memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan keagamaan besar, seperti Misa Natal, Paskah, serta perayaan hari-hari suci lainnya.
Tidak jarang pula, gereja ini menjadi tempat pertemuan penting antara tokoh-tokoh lintas agama, mencerminkan semangat toleransi dan kebhinekaan yang dijunjung tinggi di Indonesia.
Gereja Katedral juga menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah, termasuk kunjungan kenegaraan dan acara nasional.
Letaknya yang berseberangan langsung dengan Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, menjadikannya simbol nyata dari kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong: Jejak Laksamana Cheng Ho di Tanah Jawa!
Pemugaran dan Peran di Era Modern
Seiring berjalannya waktu, Gereja Katedral Jakarta terus mengalami pemeliharaan dan pemugaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
