Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Puncak Gunung Pesagi: Jejak Sakral di Atap Tertinggi Lampung Barat

Menelusuri Sejarah Puncak Gunung Pesagi: Jejak Sakral di Atap Tertinggi Lampung Barat

Menelusuri Sejarah Puncak Gunung Pesagi: Jejak Sakral di Atap Tertinggi Lampung Barat-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Terletak di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di Kecamatan Belalau, Gunung Pesagi tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau.

Gunung ini juga memiliki makna penting dalam budaya dan sejarah masyarakat adat Lampung, khususnya bagi Sub Suku Saibatin dan Pepadun.

Gunung Pesagi dianggap sebagai titik asal nenek moyang masyarakat Lampung Barat. Oleh karena itu, gunung ini bukan sekadar bentang alam biasa, melainkan sebuah tempat suci yang dihormati secara turun-temurun.

Asal Usul Nama "Pesagi"

Nama "Pesagi" dipercaya berasal dari kata dalam bahasa Lampung yang berarti "persegi" atau "berbentuk simetris".

BACA JUGA:Sejarah Suku Ngaju: Menelusuri Jejak Budaya, Kepercayaan, dan Perjuangan Identitas di Kalimantan Tengah!

BACA JUGA:Sejarah Suku Simalungun: Jejak Peradaban Tua dari Tanah Sumatera Utara!

Meski secara bentuk fisik gunung ini tidak persis seperti persegi, masyarakat adat menafsirkan nama tersebut sebagai simbol harmoni antara alam dan manusia.

Peran Gunung Pesagi dalam Tradisi Adat

Bagi masyarakat adat di wilayah Pekon Hujung, Bahway, dan sekitarnya, puncak Gunung Pesagi dianggap sebagai tempat sakral.

Dahulu, para tokoh adat dan pemimpin spiritual sering mengadakan ritual di puncaknya, dengan tujuan memohon petunjuk, keselamatan, atau kekuatan dari leluhur.

Hingga kini, sejumlah kelompok adat masih melakukan pendakian ritual dengan mengikuti aturan dan tata cara adat yang ketat. Pada masa lampau, mendaki Gunung Pesagi bukan perkara mudah karena jalurnya belum rapi dan perjalanan harus melalui hutan yang lebat selama berhari-hari.

Menurut kepercayaan lokal, hanya mereka yang “bersih batin” yang dapat mencapai puncak tanpa terganggu oleh hal-hal mistis atau mengalami kecelakaan.

Itulah alasan mengapa Gunung Pesagi belum dijadikan objek wisata massal meskipun memiliki potensi besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait