Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Bukit Salib Kasih: Simbol Iman di Tanah Tapanuli!

Menelusuri Sejarah Bukit Salib Kasih: Simbol Iman di Tanah Tapanuli!

Menelusuri Sejarah Bukit Salib Kasih: Simbol Iman di Tanah Tapanuli!-net:foto-

PAGARARALAMPOS.COM - Bukit Salib Kasih adalah salah satu situs religi yang paling ikonik di Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Bukit ini berdiri sebagai lambang cinta dan pengorbanan, serta menjadi tempat penghormatan bagi salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Kristen di Tanah Batak.

Yaitu Dr. Ludwig Ingwer Nommensen, seorang misionaris asal Jerman yang memiliki peran besar dalam menyebarkan Injil di wilayah Tapanuli pada abad ke-19.

Latar Belakang Sejarah

BACA JUGA:Sejarah Masjid 99 Kubah: Simbol Keagungan dan Arsitektur Islami di Makassar!

Kisah Bukit Salib Kasih tidak bisa dilepaskan dari peran misionaris Nommensen yang tiba di tanah Batak pada tahun 1861.

Setelah belajar bahasa dan memahami budaya lokal, ia mulai menyebarkan ajaran Kristen di tengah-tengah masyarakat Batak yang kala itu masih memegang teguh kepercayaan adat.

Dengan pendekatan damai dan kasih, ia berhasil mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari penduduk setempat.

Nommensen dikenal bukan hanya sebagai pengajar Injil, tetapi juga sebagai tokoh yang memperjuangkan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Batak.

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Suku Amungme: Melacak Jejak Budaya dan Perjuangan Penjaga Tanah Adat Papua!

Ia mendirikan sekolah, rumah sakit, dan gereja di berbagai wilayah, menjadikan Tapanuli sebagai pusat perkembangan agama Kristen di Sumatera Utara.

Menurut catatan sejarah, salah satu tempat favorit Nommensen untuk berdoa dan bermeditasi adalah sebuah bukit sunyi di kawasan Siatas Barita.

Dari bukit inilah ia biasa memandang ke arah kota Tarutung sambil memanjatkan doa bagi masyarakat yang ia layani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait