Aborigin. Suku Asli Australia dan Eksistensi Perjuangannya Sampai Sekarang
Aborigin. Suku Asli Australia dan Eksistensi Perjuangannya Sampai Sekarang--Net
Walaupun Suku Aborigin memiliki perbedaan dalam penampilan dan budaya, mereka tetap memiliki kesamaan dalam sejarah dan identitas sebagai penduduk asli Australia.
Pengaruh Genetik:
Penelitian mengenai susunan genetik Suku Aborigin menunjukkan bahwa mereka mewarisi DNA dari kelompok manusia Asia kuno.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Suku Aborigin: Kehidupan di Australia Sejak 65.000 Tahun Lalu
Aborigin merupakan kelompok etnis pertama yang tinggal di Australia.
Sayangnya, keadaan mereka sangat menyedihkan karena terpinggirkan di tanah air mereka sendiri.
Invasi oleh orang-orang Eropa berkulit putih beberapa abad lalu menyebabkan orang Aborigin menjadi korban, banyak di antara mereka yang dibunuh dan yang selamat terasingkan.
Kini, Australia dikuasai oleh ras kulit putih. Masyarakat Aborigin, meskipun masih ada, seolah telah kehilangan budayanya.
BACA JUGA:Sejarah Suku Enggano: Menyelami Jejak Budaya Leluhur di Pulau Terpencil Bengkulu!
Mereka hidup di bawah kekuasaan kelompok pendatang yang menguasai seluruh aspek politik, ekonomi, militer, dan budaya Australia.
Orang Aborigin terbagi menjadi dua kelompok.
Pertama, mereka yang memiliki hubungan dengan mereka yang sudah ada di Australia sejak Inggris menjajah pulau tersebut di tahun 1788.
Kedua, adalah penduduk dari Pulau Selat Torres yang berasal dari masyarakat yang tinggal di kepulauan Selat Torres serta pulau-pulau yang kini merupakan bagian dari Queensland.
BACA JUGA:Sejarah Suku Madura: Asal Usul, Budaya, dan Peran Penting dalam Perkembangan Indonesia Modern!
Sejarah dan Asal-usul Suku Aborigin
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
