Pemkot PGA

Memahami Sejarah Tembok Kota Banten Lama: Jejak Pertahanan Masa Kejayaan Kesultanan!

Memahami Sejarah Tembok Kota Banten Lama: Jejak Pertahanan Masa Kejayaan Kesultanan!

Memahami Sejarah Tembok Kota Banten Lama: Jejak Pertahanan Masa Kejayaan Kesultanan!-net:foto-

Beberapa gerbang tersebut dulunya dijaga oleh prajurit kesultanan, dan dilengkapi dengan pos pengawasan atau bastion.

BACA JUGA:Menguak Museum Mandala Wangsit Siliwangi: Menyusuri Jejak Sejarah TNI di Tanah Pasundan!

Menariknya, tata kota Banten Lama dengan tembok ini mencerminkan konsep kosmologi Islam, di mana masjid dan alun-alun berada di pusat, sementara istana dan fasilitas pendukung tersebar di sekitarnya secara teratur.

Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan tembok tidak sekadar pertahanan, melainkan bagian dari konsep tata ruang kota yang terintegrasi.

Peran Strategis dalam Sejarah

Keberadaan tembok kota menjadi sangat vital ketika Banten harus menghadapi konflik politik dan militer, terutama dengan kehadiran VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

Pada abad ke-17, ketika kekuasaan Banten sedang mencapai puncaknya di bawah Sultan Ageng Tirtayasa, tembok kota menjadi garis pertahanan utama saat menghadapi tekanan Bela

BACA JUGA:Sejarah Gedung Djoeang 45 Solo: Saksi Bisu Perjuangan dan Transformasi Zaman!

Namun, ketika terjadi konflik internal antara Sultan Ageng dan putranya, Sultan Haji, yang berpihak pada VOC, Kota Banten akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1683.

Sejak saat itu, fungsi tembok sebagai benteng pertahanan berangsur menurun dan perlahan-lahan mengalami kerusakan akibat perang dan kurangnya perawatan.

Kondisi Saat Ini

Kini, sisa-sisa tembok Kota Banten Lama masih bisa ditemukan di beberapa sudut kawasan situs sejarah tersebut.

Meski sebagian besar telah runtuh atau tertimbun tanah, beberapa bagian masih berdiri dan dijadikan objek penelitian maupun pelestarian.

BACA JUGA:Menantang Lautan Tak Dikenal Dari Columbus hingga Magellan, Inilah Era Penemuan Gila

Pemerintah dan sejumlah arkeolog telah melakukan ekskavasi dan dokumentasi terhadap sisa tembok tersebut sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait