Kerajaan Timur yang Melawan Dunia Bizantium, Warisan Romawi yang Tangguh

BACA JUGA: Menelusuri Tugu Pamandengan: Simbol Kosmologi Jawa dan Jejak Sejarah Kota Surakarta!

Pertama, posisinya Konstantinopel berada di titik strategis antara Asia dan Eropa, Timur dan Barat, Islam dan Kristen. 

Ia seperti jembatan dan benteng sekaligus Kota ini memiliki pertahanan alamiah dan buatan yang luar biasa. 

Dikelilingi laut dan dilindungi tembok legendaris, kota ini begitu sulit ditaklukkan hingga akhirnya jatuh pada tahun 1453 oleh Ottoman.

Kedua, budayanya Meskipun mengaku sebagai Romawi, Bizantium jauh lebih kental dengan budaya Yunani. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Bismo: Jejak Mistis dan Pesona Alam Dieng!

Bahasa resminya Yunani, filsafatnya Yunani, bahkan gerejanya pun berpecah dengan Barat menjadi Ortodoks Timur. 

Gereja Hagia Sophia adalah saksi bisu kejayaan mereka, megah dan agung, menjadi pusat spiritual dan politik sekaligus.

Ketiga, ketahanan politik dan militer. 

Di bawah kaisar-kaisar hebat seperti Justinianus, Bizantium bahkan berhasil merebut kembali sebagian wilayah Barat, membangun kembali hukum Romawi lewat "Corpus Juris Civilis", dan menyatukan kembali gereja dan negara. 

BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Gunung Telomoyo: Gunung Tidur yang Penuh Cerita!

Tapi sejarah tidak selalu ramah Serangan dari Arab, Persia, tentara salib, hingga bangsa Turki perlahan menggerogoti kekaisaran.

Namun Bizantium bukan hanya kisah kejatuhan. 

Ia adalah kisah keteguhan Ketika dunia Barat terjebak dalam kegelapan Abad Pertengahan, Bizantium menyelamatkan ilmu, sastra, dan seni klasik. 

Mereka menjaga api peradaban tetap menyala, hingga akhirnya api itu menginspirasi Renaisans di Eropa.

Sumber: