Peninggalan Candi Pari Bukti Kisah Cinta Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan
Peninggalan Candi Pari Bukti Kisah Cinta Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan--Net
PAGARALAMPOS.COM - Dalam banyak sekali cerita warga pada Jawa Timur, masih ada cerita menarik tentang berdari mula Candi Pari, yang melibatkan 2 tokoh utama, Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan.
Cerita ini menceritakan bepergian mereka berdasarkan Gunung Penanggungan sampai terlibat pada kisah sejarah menggunakan perubahan yang menakjubkan.
Kisah berawal berdasarkan sosok Kiai Gede Penanggungan, seseorang lelaki tua yang populer menggunakan kekuatan gaibnya.
Anaknya yanbg cantik, Dewi Walangangin, sebagai penekanan doanya buat menerima jodoh.
BACA JUGA:Dari Kantor Pos ke Ruang Kreatif: Transformasi Gedung Filateli Jakarta dalam Lintasan Sejarah
Tuhan mengabulkan permohonan Kiai Gede menggunakan mengirimkan Jaka Pandelegan, seseorang pemuda yang mempunyai niat buat sebagai anak didik Kiai Gede.
Petualangan Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan menjadi pasangan suami istri dipenuhi menggunakan kebahagiaan.
Namun, kesejahteraan yang mereka rasakan menciptakan mereka sebagai jemawa dan melupakan janji yang sudah mereka untuk pada Kiai Gede Penanggungan.
Ketika mereka menolak buat menyebarkan output pertanian, Kiai Gede tetapkan buat mengunjungi mereka.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Jolotundo: Jejak Peradaban Kuno di Lereng Gunung Penanggungan!
Kedatangan Kiai Gede disambut menggunakan perilaku yang acuh berdasarkan Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan.
Kesombongan mereka mengundang kemarahan Kiai Gede, dan pada kemarahan itu, dia mengutuk mereka sebagai Candi.
Transformasi yang luar biasa ini sebagai latar belakang nama Candi Pari, yang diambil berdasarkan insiden tersebut.
Cerita ini bukan hanya sebagai bagian berdasarkan warisan budaya Jawa Timur, namun pula mengungkapkan pesan moral yang pada tentang pentingnya kesetiaan, kerendahan hati, dan mematuhi janji.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
