Menelusuri Sejarah Candi Kedulan: Menyingkap Jejak Masa Lalu di Lereng Merapi!

Struktur utama candi terdiri dari satu bangunan induk dan empat candi perwara (pendamping) yang mengelilinginya.

BACA JUGA:Misteri Dajjal: Pengelabu Akhir Zaman dalam Narasi Islam dan Fitnahnya bagi Umat Manusia

Ukurannya tidak sebesar Candi Prambanan, namun memiliki keindahan tersendiri dengan relief dan pahatan yang masih terlihat jelas meski sebagian sudah mengalami kerusakan.

Proses rekonstruksi dan pemugaran dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keaslian bentuk dan material bangunan.

Proses Pemugaran dan Tantangan

Hal ini mengharuskan tim arkeolog menggali dengan teknik yang sangat hati-hati agar tidak merusak struktur batu asli.

BACA JUGA:Menelusuri Penyebaran Islam di Sumatera: Jejak Sejarah dan Perkembangannya

Selain itu, banyak batu-batu penyusun candi yang sudah tidak berada di posisi semula sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pencocokan satu per satu, seperti menyusun puzzle besar dari masa lalu.

Hingga kini, proses pemugaran masih terus berlangsung secara bertahap.

Meski belum selesai sepenuhnya, sebagian besar bangunan induk sudah berhasil ditegakkan kembali, memberikan gambaran yang cukup utuh tentang bentuk asli candi.

Makna Budaya dan Pariwisata

Keberadaan candi ini menunjukkan bahwa wilayah Sleman di masa lampau merupakan pusat peradaban penting yang memiliki hubungan kuat dengan sistem keagamaan, sosial, dan politik Hindu.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Candi Lumbung: Warisan Arsitektur Buddha Abad ke-8 di Kawasan Prambanan!

Dari sisi pariwisata, Candi Kedulan mulai dilirik sebagai destinasi alternatif bagi wisatawan yang ingin menjelajah situs-situs bersejarah selain Prambanan atau Borobudur.

Suasananya yang tenang dan belum terlalu ramai membuat tempat ini cocok untuk mereka yang ingin merasakan ketenangan sekaligus menyelami sejarah Jawa kuno secara lebih intim.

Sumber: