Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia
--
Mereka menolak tunduk pada sistem pemerintahan kolonial.
Dalam banyak pernyataannya, PNI menegaskan bahwa kemerdekaan bukan pemberian, melainkan hak yang harus diperjuangkan.
Mereka tidak minta izin untuk merdeka. Mereka menuntutnya.
Tak butuh waktu lama, PNI tumbuh cepat.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Benteng Otanaha: Jejak Pertahanan di Atas Danau Limboto!
Dalam waktu singkat, simpatisannya menjamur di berbagai kota besar dari Bandung, Jakarta, Surabaya, hingga Yogyakarta.
Masyarakat, khususnya kalangan muda dan terdidik, merasa menemukan wadah perjuangan yang sesuai dengan semangat zaman.
Gerakan ini bukan hanya politis, tapi juga ideologis.
Namun, tentu saja, keberhasilan PNI tak luput dari pengawasan pemerintah kolonial.
BACA JUGA:Sejarah Benteng Makes: Saksi Bisu Perjuangan di Perbatasan Timur Indonesia!
Mereka tahu, Soekarno dan kawan-kawan bukan ancaman biasa.
Maka pada Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda menangkap Soekarno dan beberapa tokoh PNI lainnya. Penangkapan ini sebenarnya justru membuat nama Soekarno semakin besar.
Di pengadilan Landraad Bandung, Soekarno membacakan pidato pembelaan legendaris "Indonesia Menggugat".
Sebuah pidato yang bukan sekadar pembelaan hukum, tapi manifestasi kemarahan rakyat yang ditindas.
BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Benteng Pendem: Jejak Kolonial di Pesisir Cilacap!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
