Pemkot PGA

Museum Bahari Jakarta: Menyelami Warisan Maritim Nusantara yang Terlupakan

Museum Bahari Jakarta: Menyelami Warisan Maritim Nusantara yang Terlupakan

Museum Bahari: Gudang Sejarah Maritim Indonesia yang Jarang Diketahui-Foto: net -

Tiga bangunan pada sisi barat kini menjadi bagian dari Museum Bahari.

Dahulu, area ini digunakan untuk menyimpan rempah-rempah berharga seperti pala, cengkih, lada, kopi, tembakau, hingga kayu manis dan kayu putih sebelum dikirim ke mancanegara.

Bangunan ini juga mengalami sejumlah renovasi dari masa ke masa. Di beberapa pintu museum, pengunjung masih bisa melihat penanda tahun renovasi.

Selain itu, struktur bangunan dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem dan menjadi jalur patroli penjaga.

Menara Syahbandar: Menyaksikan Lalu Lintas Kapal Zaman Dahulu

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,

Tidak jauh dari museum, berdiri Menara Syahbandar yang dulunya difungsikan sebagai menara pengawas pelabuhan sejak tahun 1839.

Dari sinilah lalu lintas kapal di Batavia dipantau sebelum akhirnya pelabuhan Tanjung Priok mulai beroperasi pada tahun 1886.

Saat masa pendudukan Jepang, kompleks bangunan ini dijadikan gudang militer.

Pasca kemerdekaan, tempat ini sempat beralih fungsi sebagai gudang penyimpanan milik PLN dan PTT, hingga akhirnya dipugar dan diresmikan menjadi museum pada 7 Juli 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.

Koleksi-Koleksi Istimewa di Museum Bahari

Meskipun sempat mengalami kebakaran pada 16 Januari 2017 yang merusak sebagian bangunan dan koleksi, Museum Bahari tetap menjadi tempat edukatif yang menarik untuk dikunjungi.

BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,

BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait