Terungkap Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Ikrar, Tapi Ledakan Semangat Nasionalisme
--
BACA JUGA:Menyikapi Bukit Kelam: Keajaiban Alam, Sejarah, dan Legenda yang Menyertai!
Mereka yang hadir kala itu bukan pejabat, bukan tokoh besar yang terpampang di buku sejarah sejak lahir.
Mereka adalah mahasiswa, pelajar, aktivis muda yang bahkan belum memiliki negara.
Tapi mereka punya satu hal yang bahkan bangsa-bangsa besar sekalipun kadang tak miliki idealisme.
keyakinan bahwa negara ini dapat berdiri sendiri.
BACA JUGA:Sejarah dan Keajaiban Alam Bukit Jamur: Formasi Batu yang Menyerupai Jamur di Ngawi, Jawa Timur!
Sumpah Pemuda bukan hanya tiga kalimat.
Ia adalah lonceng kebangkitan nasionalisme.
Ia menandai titik balik dari perjuangan kedaerahan menjadi perjuangan kebangsaan.
“Kami mengakui bahwa kami adalah putra dan putri Indonesia yang memiliki ikatan darah yang sama dengan tanah air kita, Ini adalah komitmen eksistensial, bukan pernyataan geografis.
Bahwa tanah ini bukan lagi milik Belanda Ini milik kita Milik Indonesia.
Bagaimana mungkin seorang pemuda Minangkabau, Jawa, Batak, dan Bugis bisa duduk satu meja dan mengikrarkan hal yang sama? Penjajahan akan tetap ada karena mereka tahu selama mereka terpecah.
Tapi jika mereka bersatu, kemerdekaan hanya tinggal waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
