Terungkap Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Ikrar, Tapi Ledakan Semangat Nasionalisme
--
Tak banyak yang tahu bahwa lagu “Indonesia Raya” untuk pertama kalinya diperdengarkan secara terbuka dalam Kongres ini.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Hutan Marind-Anim: Mengungkap Keajaiban Alam dan Legenda yang Hidup!
Lagu itu membuat bulu kuduk para pemuda berdiri.
Bukan karena iramanya.
Tapi karena apa yang dikandungnya mimpi tentang sebuah tanah air yang merdeka.
Sumpah Pemuda adalah proses menuju nasionalisme yang lahir bukan dari kekuasaan, tapi dari kesadaran.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Teletubbies: Dari Alam Liar Menjadi Ikon Wisata Instagramable!
Ia bukan produk paksaan, melainkan hasil dari diskusi, pemikiran, dan perasaan yang mendalam.
Dalam era sekarang, ketika nasionalisme kadang terasa hampa dan hanya menjadi jargon politik, kita perlu menoleh ke belakang.
Merenungi bagaimana para pemuda di masa lalu mendefinisikan cinta tanah air dengan keberanian, pengorbanan, dan tekad untuk bersatu.
Nasionalisme tidak semata-mata tentang mengibarkan bendera atau menyanyikan lagu nasional.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Sejarah Pribumi Tersembunyi dalam Setiap Halaman Bumi Manusia
Nasionalisme adalah soal merawat keberagaman, memperjuangkan keadilan, dan menjaga cita-cita bersama yang dulu dirajut para pemuda itu.
Kini, hampir satu abad kemudian, Sumpah Pemuda tetap relevan. Ia mengingatkan kita bahwa Indonesia ada karena dipilih, bukan diwarisi. Ia lahir dari kesepakatan, bukan kebetulan. Dan nasionalisme, jika ingin tetap hidup, harus terus diperjuangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
