Pemkot PGA

Sumpah Palapa, Mitos Belaka atau Bukti Kejayaan Majapahit

Sumpah Palapa, Mitos Belaka atau Bukti Kejayaan Majapahit

--

Meskipun demikian, tidak dapat diragukan lagi bahwa Gajah Mada adalah figur penting yang hidup selama pemerintahan Majapahit.

BACA JUGA:Dari Trowulan ke Nusantara: Jejak Majapahit yang Masih Bisa Kita Temukan Hari Ini!

Banyak bukti sejarah menunjukkan bahwa pada masa kepemimpinannya, wilayah pengaruh Majapahit meluas hingga mencakup sebagian besar kepulauan Indonesia dan bahkan sampai ke wilayah luar seperti semenanjung Malaya dan sebagian Filipina selatan.

Apakah perluasan ini adalah hasil dari pelaksanaan Sumpah Palapa, Mungkin. Apakah Gajah Mada benar-benar mengucapkan sumpah itu, hal itu masih misteri.

Sebagian sejarawan berpendapat bahwa kisah Sumpah Palapa mengandung unsur mitos yang kuat. 

Dalam banyak budaya, tokoh besar kerap dibungkus dengan cerita heroik untuk membangkitkan semangat nasionalisme. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Legenda Puteri Pukes: Kisah Cinta dan Kutukan dari Tanah Gayo!

Bisa jadi, kisah Gajah Mada dan Sumpah Palapanya sengaja ditulis ulang atau dibesar-besarkan oleh generasi setelahnya untuk memperkuat identitas kebangsaan.

Hal ini semakin kuat ketika pada abad ke-20, saat Indonesia sedang membangun jati diri nasional, tokoh Gajah Mada kembali diangkat sebagai simbol persatuan. 

Pada tahun 1976, Presiden Soekarno memanggil satelit pertama Indonesia "Palapa" sebagai simbol komunikasi dan kesatuan nasional.

Peduli apakah itu mitos atau kenyataan, Sumpah Palapa memiliki makna yang signifikan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Mesopotamia: Awal Peradaban Dunia

Ia menggambarkan tekad, visi besar, dan semangat persatuan. 

Dalam konteks modern, Sumpah Palapa bisa diartikan sebagai semangat untuk menyatukan perbedaan demi tujuan bersama.

Kisah ini mengajarkan generasi muda bahwa sejarah bukan hanya tentang masa lalu; itu juga merupakan cermin dan inspirasi untuk masa depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait