Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Candi Ijo: Menyingkap Jejak Peradaban Kuno di Puncak Bukit Yogyakarta!

Menelusuri Sejarah Candi Ijo: Menyingkap Jejak Peradaban Kuno di Puncak Bukit Yogyakarta!

Menelusuri Sejarah Candi Ijo: Menyingkap Jejak Peradaban Kuno di Puncak Bukit Yogyakarta!-net: foto-

Oleh karena itu, besar kemungkinan Candi Ijo merupakan bagian dari jaringan kompleks keagamaan Hindu yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta saat itu.

BACA JUGA:Menginggat Kembali Hari Kartini: Sejarah Warisan Ibu Kartini, Jejak Emansipasi yang Menginspirasi Bangsa!

Arsitektur dan Keunikan Candi

Kompleks Candi Ijo terdiri dari beberapa bangunan, dengan satu candi utama dan beberapa candi perwara (pendamping) yang mengelilinginya.

Bangunan ini memiliki ruang utama (garbhagriha) yang dahulunya menyimpan arca atau simbol keagamaan, kemungkinan besar lingga dan yoni sebagai lambang Dewa Siwa dan Dewi Parwati.

Ada juga ukiran berbentuk daun, bunga, serta bentuk geometris yang menunjukkan estetika dan keterampilan seni pahat masa itu.

Tak kalah menarik adalah keberadaan struktur bertingkat di area bawah kompleks yang diduga merupakan tempat upacara atau ritual tertentu.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Sawarna: Keindahan yang Terlupakan dalam Lembaran Sejarah!

Ada pula beberapa batu prasasti dan batu berelief yang menyiratkan kegiatan sosial dan keagamaan di masa lalu.

Makna Simbolik dan Nilai Budaya

Sebagaimana candi-candi lainnya di Jawa, Candi Ijo tidak sekadar bangunan fisik, melainkan juga sarat makna simbolik. Pembangunannya di puncak bukit melambangkan pendakian spiritual menuju kesempurnaan.

Susunan kompleks yang bertingkat juga mencerminkan konsep kosmologi Hindu, yaitu dunia bawah (bhurloka), dunia tengah (bhuvarloka), dan dunia atas (svarloka).

BACA JUGA:Menggali Kisah Sejarah Pantai Balekambang: Permata Eksotis di Selatan Malang!

Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Candi Ijo juga terlihat dari keberadaan prasasti yang menunjukkan sistem sosial dan hukum yang berlaku pada masanya.

Ini membuktikan bahwa masyarakat kuno tidak hanya memiliki sistem kepercayaan yang kuat, tetapi juga tata kelola kehidupan yang kompleks.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait