Di Balik Keindahan Kawah Ijen, Ada Kisah yang Tak Pernah Usai
Di Balik Keindahan Kawah Ijen, Ada Kisah yang Tak Pernah Usai-foto:net-net
Asal-Usul Nama dan Jejak Kerajaan Kuno
Nama “Ijen” sendiri konon berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “sendiri” atau “terpencil”. Menurut cerita rakyat kawasan ini pernah menjadi lokasi pertapaan dan pelarian bangsawan dari kerajaan kuno yang runtuh.
Ada dugaan bahwa sisa-sisa reruntuhan kuno tersembunyi di sekitar hutan lebat yang mengelilingi kawasan ini namun belum pernah dilakukan penelitian arkeologis menyeluruh karena medan yang sulit dan masih dianggap “angker” oleh warga lokal.
BACA JUGA:Sisi Gelap Sejarah Indonesia, Pengakuan Pemerintah atas Tragedi 1965
BACA JUGA:Sejarah Tari Tanggai: Dari Kesultanan Palembang Hingga Menjadi Ikon Budaya
Beberapa warga juga percaya bahwa Gunung Ijen adalah salah satu titik sakral di Pulau Jawa tempat energi spiritual berkumpul terutama saat bulan purnama. Beberapa ritual mistik masih dilakukan diam-diam oleh kelompok-kelompok tertentu termasuk sesajen dan meditasi di tepi kawah.
Cerita Mistis dan Kawah yang Menelan Jiwa
Kawah Ijen dikenal sebagai danau asam terbesar di dunia. Warna hijau toska yang menawan itu menyimpan kadar asam yang sangat tinggi bahkan bisa melarutkan logam dalam waktu singkat.
Dalam kondisi tertentu, uap belerang yang muncul dari kawah dapat berubah menjadi sangat mematikan. Ada sejumlah kisah misterius tentang pengunjung yang hilang secara misterius atau ditemukan tewas dalam posisi aneh di sekitar kawah yang memicu berbagai spekulasi mistis.
BACA JUGA:Dari Tantu Panggelaran ke Letusan Terakhir, Sejarah Sakral Gunung Semeru
BACA JUGA:Memahami Sejarah Misteri Danau Begu Ganjang: Antara Mitos dan Kenyataan!
Cerita rakyat menyebutkan adanya “penjaga gaib” kawah yang tidak segan mengambil nyawa bagi siapa pun yang bersikap tidak hormat. Beberapa penambang mengaku mendengar suara-suara aneh seperti tangisan atau tawa di tengah kabut belerang. Mitos ini membuat kawasan sekitar kawah dianggap keramat terutama pada malam-malam tertentu seperti malam Jumat Kliwon.
Letusan dan Aktivitas Vulkanik yang Aneh
Secara vulkanik Gunung Ijen tergolong aktif namun relatif stabil. Namun sejarah mencatat bahwa letusannya tidak selalu bisa diprediksi dengan pola yang jelas. Salah satu letusan yang dicatat terjadi pada 1817 dan 1936. Namun yang aneh adalah adanya laporan perubahan kimia air kawah secara drastis dalam waktu singkat, tanpa adanya letusan.
Peneliti vulkanologi pun menemukan bahwa struktur bawah tanah Ijen sangat kompleks dengan saluran gas dan magma yang berbelok tajam dan tidak simetris berbeda dari kebanyakan gunung api. Hal ini menimbulkan teori bahwa Gunung Ijen bisa menyimpan energi besar yang selama ini “tertahan” di bawah tanah dan bisa sewaktu-waktu lepas dalam bentuk letusan hebat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
