Gilimanuk! Pintu Gerbang Masa Lalu Bali yang Tak Pernah Diceritakan

Situs ini memiliki ciri khas budaya megalitik akhir dan awal masa logam yang memperlihatkan peralihan dari kehidupan berburu dan meramu ke kehidupan bercocok tanam yang lebih kompleks.

Penemuan paling mencolok adalah kuburan-kuburan dalam peti batu yang dikenal sebagai sarkofagus serta kerangka yang dikubur bersama bekal kubur seperti gerabah, perhiasan, dan alat besi.

Beberapa temuan menonjol di antaranya:

Manik-manik kaca berwarna biru dan hijau yang diperkirakan berasal dari India atau Asia Barat, menunjukkan adanya jalur perdagangan maritim pada masa itu.

BACA JUGA:Misteri Prasejarah: Penemuan Fosil Ekor Hadrosaurus Berumur 72 Juta Tahun di Gurun Meksiko

BACA JUGA:Sejarah Raja Mataram Kuno Tinggalkan 45 Prasasti Selama Masa Pemerintahannya!

Perhiasan emas dan cincin dari logam mengindikasikan tingkat kemajuan teknologi pengolahan logam.

Bekas permukiman berupa sisa tiang rumah dan lubang-lubang api yang memperkuat asumsi bahwa Gilimanuk bukan hanya area pemakaman tapi juga pusat aktivitas komunitas manusia.

Misteri Kuburan dan Ritual Kematian

Yang paling mengundang tanda tanya adalah pola pemakaman yang tidak biasa. Banyak kerangka ditemukan dalam posisi meringkuk (jongkok) dan sebagian besar dikuburkan bersama benda-benda berharga.

BACA JUGA:Mengapa Bangunan Bersejarah di Pusat Kota Medan Menarik untuk Dikunjungi? Cek Faktanya

BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Perang Dunia II dan Balasan Propaganda Cabul: Gambar Saru Tentara Sekutu!

Hal ini memunculkan dugaan bahwa masyarakat masa itu memiliki kepercayaan terhadap kehidupan setelah mati. Namun yang lebih menarik lagi adalah adanya kerangka anak-anak dan dewasa yang dikubur bersama dalam satu peti.

Serta beberapa kerangka yang menunjukkan tanda-tanda kematian tidak wajar atau cedera serius. Apakah ini korban konflik? Ataukah bentuk pengorbanan dalam ritual? Hingga kini jawaban atas misteri ini masih menjadi bahan kajian.

Asal-usul dan Identitas Suku Penghuni Gilimanuk

Sumber: