Temuan Fosil Raksasa di Ekuador Bikin Heboh, Para Ilmuwan Desak Penelitian Lanjutan
Temuan Fosil Raksasa di Ekuador Bikin Heboh, Para Ilmuwan Desak Penelitian Lanjutan-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Topik mengenai keberadaan makhluk berpostur raksasa di masa lampau kembali menjadi sorotan setelah beredar kabar tentang penemuan sisa-sisa kerangka berukuran besar di Ekuador.
Penemuan ini menuai berbagai tanggapan, mulai dari rasa penasaran hingga klaim tentang eksistensi humanoid raksasa yang sempat hidup di Bumi.
Sejumlah pihak menyebutkan bahwa kerangka tersebut ditemukan di sekitar Desa Julcuy, Provinsi Manabí.
Namun, para ilmuwan menegaskan pentingnya menyikapi informasi ini secara kritis dan berbasis bukti.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Papandayan: Antara Letusan Dahsyat dan Warisan Alam!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Lawu: Gunung Sakral di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur!
Salah satu pakar yang meneliti temuan ini adalah antropolog Nicholas Landol. Ia menjelaskan bahwa meskipun benar ada penemuan tulang-belulang kuno di lokasi tersebut, ukuran tubuh individu yang dijuluki “Raksasa Julcuy” kemungkinan telah dibesar-besarkan.
Menurut Landol, bagian tubuh yang berhasil diidentifikasi hanya sebagian, seperti tulang lengan bawah (ulna dan radius), humerus dari kedua sisi, tulang paha, serta beberapa bagian kaki yang sudah dalam kondisi rapuh.
Ia juga menyebutkan bahwa kerangka tersebut diperkirakan berasal dari masa peradaban Manteño-Huancavilca, yang berkembang antara abad ke-13 hingga ke-17 Masehi.
Minat publik terhadap kasus ini meningkat setelah sebuah dokumenter berjudul Code of the Wild mengangkat kisahnya dalam episode “Lost Race of Giants”.
BACA JUGA:Sejarah Hotel PI – Puncak: Sisa Kemegahan yang Membeku dalam Waktu!
BACA JUGA:Sejarah Misteri Taman Rekreasi Bedugul: Jejak Masa Lalu yang Terlupakan di Bali!
Dalam tayangan tersebut, turut ditampilkan wawancara dengan warga adat Sarasaca yang meyakini legenda turun-temurun mengenai makhluk raksasa pemakan manusia. Film itu bahkan menyebut tinggi individu yang ditemukan mencapai sekitar dua meter lebih.
Namun, Landol mengkritisi cara pengukuran tinggi tubuh yang digunakan dalam dokumenter tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
