Misteri Air Terjun Naga Resto: Antara Keindahan dan Aura Mistis yang Membekas!

BACA JUGA:Berdiri Sejak Zaman Kolonial, Pabrik Ini Menjadi Saksi Bisnis Tegal sebagai Kawasan Industri Tekstil Terbesar

Diceritakan bahwa naga itu tak pernah menunjukkan dirinya dalam wujud nyata, namun ia sering muncul dalam mimpi warga atau dalam bentuk kabut tebal yang menyelimuti air terjun pada malam hari.

Beberapa warga mengaku pernah melihat sosok seperti ular besar yang berkilauan di antara semburan air, hanya untuk kemudian menghilang secepat kilat.

Kisah Pengunjung yang Menghilang

Selain legenda naga, Air Terjun Naga Resto juga dikenal karena beberapa peristiwa aneh yang belum bisa dijelaskan secara logis. Salah satunya adalah kisah tentang pengunjung yang menghilang secara misterius.

BACA JUGA:Bagaimana Awal Mula Kabupaten Tegal Mendapat Julukan sebagai Jepang-nya Indonesia: Begini Sejarahnya!

Pada tahun 2017, seorang pendaki lokal bernama Rama dikabarkan hilang saat menjelajahi kawasan air terjun ini bersama tiga temannya.

Anehnya, Rama hanya berjalan beberapa meter di depan rombongan, namun tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak. Pencarian telah dilakukan berhari-hari, namun hasilnya nihil.

Yang lebih mengherankan, teman-temannya mengaku mendengar suara seperti desisan ular dan bau dupa yang sangat menyengat sesaat sebelum Rama menghilang.

Cerita ini memperkuat keyakinan bahwa ada ‘penjaga gaib’ di tempat itu, dan hanya orang-orang yang “diizinkan” saja yang bisa benar-benar menikmati keindahannya tanpa mengalami gangguan.

BACA JUGA:Sejarah Taman Ria Senayan: Jejak Rekreasi Ibu Kota yang Kini Tinggal Kenangan!

Pantangan dan Aturan Tak Tertulis

Warga sekitar sangat percaya bahwa Air Terjun Naga Resto bukan sekadar destinasi wisata biasa. Ada pantangan-pantangan yang harus dipatuhi jika ingin datang ke sana. Beberapa di antaranya adalah:

Dilarang berkata kasar atau sombong, karena dipercaya akan mengundang murka dari penghuni gaib. Jangan membawa pulang batu atau tanaman dari sekitar air terjun.

Selalu minta izin secara batin, dengan menundukkan kepala dan berniat baik sebelum memasuki kawasan air terjun.

Sumber: