Pintu Bledeg di Candi Penataran: Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit yang Tak Tergantikan
Pintu Bledeg di Candi Penataran: Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit yang Tak Tergantikan-Foto: net -
Arsitektur Pintu Bledeg mengadopsi gaya bangunan Hindu-Jawa Kuno. Dibangun dari batu andesit, pintu ini menunjukkan keahlian teknik konstruksi yang sangat tinggi pada masanya.
Relief-relief yang menghiasi pintu menggambarkan berbagai dewa, makhluk mitologi, serta simbol kekuatan alam, yang semakin menegaskan bahwa Pintu Bledeg bukan hanya berfungsi sebagai gerbang fisik, tetapi juga sebagai penghubung spiritual.
Fungsi dan Kepercayaan Masyarakat
Dalam pandangan masyarakat kuno, pintu-pintu seperti Pintu Bledeg lebih dari sekadar pembatas ruang; mereka berfungsi sebagai penyaring energi.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Papandayan: Antara Letusan Dahsyat dan Warisan Alam!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Lawu: Gunung Sakral di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur!
Pintu ini diyakini memiliki kekuatan mistis yang membuatnya hanya dapat dilintasi oleh individu tertentu setelah melalui upacara penyucian.
Konon, petir sering menyambar di sekitar pintu sebagai tanda kekuatan gaibnya. Mereka yang memiliki niat buruk diyakini tidak akan selamat saat melintasi pintu ini.
Nilai Historis dan Pelestarian
Sebagai bagian dari warisan budaya, Pintu Bledeg dilindungi oleh pemerintah melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Berbagai upaya pelestarian dilakukan untuk menjaga keutuhan pintu dan melindunginya dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam atau aktivitas manusia.
Selain sebagai objek wisata sejarah, Pintu Bledeg juga menjadi sumber pendidikan yang penting bagi masyarakat, pelajar, dan peneliti untuk mempelajari lebih dalam tentang arsitektur Hindu-Jawa dan pandangan spiritual masyarakat masa lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
