Pemkot PGA

Menyikapi Kisah Sejarah Monumen Kapal Selam: Jejak Heroik di Sungai Kalimas Surabaya!

Menyikapi Kisah Sejarah Monumen Kapal Selam: Jejak Heroik di Sungai Kalimas Surabaya!

Menyikapi Kisah Sejarah Monumen Kapal Selam: Jejak Heroik di Sungai Kalimas Surabaya!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang memiliki sejarah panjang dalam bidang kemiliteran laut.

Salah satu simbol kebanggaan dari sejarah tersebut adalah Monumen Kapal Selam (Monkasel), yang berdiri megah di tepi Sungai Kalimas, Surabaya.

Monumen ini bukan hanya tempat wisata edukasi, tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

Asal Mula dan Tujuan Pembangunan

BACA JUGA:Sejarah Lengkap Perjalanan PT Krakatau Steel: Pionir Industri Baja Nasional dari Masa Kemerdekaan!

Pembangunan monumen ini juga diharapkan menjadi simbol kebanggaan warga Surabaya sebagai kota pahlawan, sekaligus mengingatkan generasi muda bahwa kemerdekaan yang diraih penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.

KRI Pasopati 410: Dari Perairan ke Daratan

Setelah pensiun dari tugas militernya, KRI Pasopati kemudian dipindahkan dari pangkalan militer ke pusat kota Surabaya untuk diabadikan sebagai monumen sejarah.

Hal ini menjadikan Monkasel sebagai satu-satunya monumen kapal selam di Indonesia yang berada di daratan dan bisa dikunjungi dari dalam.

BACA JUGA:Sejarah Sepeda Onthel Bung Hatta: Simbol Kesederhanaan, Nasionalisme, dan Etika Kepemimpinan!

Desain dan Fasilitas Monumen

Monumen Kapal Selam dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi, tepat di sisi timur Sungai Kalimas dan dekat dengan pusat kota Surabaya.

Ada juga taman dan tempat duduk di sekitar area, yang membuat lokasi ini cocok sebagai destinasi wisata edukatif bagi keluarga dan pelajar.

Nilai Edukasi dan Nasionalisme

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait