Suku Apung: Jejak Komunitas Pengembara Laut yang Bertahan di Perairan Nusantara
Suku Apung: Jejak Komunitas Pengembara Laut yang Bertahan di Perairan Nusantara-Foto: net -
Mereka mengandalkan tombak, jaring, dan pancing dengan cara-cara yang diwariskan secara turun-temurun.
Selain itu, mereka juga menyelam untuk mencari hasil laut berharga, seperti teripang, mutiara, dan kerang, yang memiliki nilai jual tinggi.
Beberapa kelompok turut mengembangkan keahlian dalam membuat perahu tradisional, baik untuk kebutuhan sendiri maupun diperjualbelikan ke komunitas lain.
Kehidupan Sosial dan Sistem Kepercayaan
Suku Apung memiliki sistem kepemimpinan adat yang mengatur kehidupan sosial, menyelesaikan perselisihan, serta menjaga kelestarian budaya mereka.
BACA JUGA:Sejarah Putri Agung Karangasem: Tokoh Berpengaruh dalam Kerajaan Bali Timur!
BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Istana Kadriah: Warisan Kesultanan Pontianak yang Penuh Makna!
Dalam aspek kepercayaan, mereka mengadopsi perpaduan antara animisme dan agama-agama besar seperti Islam dan Kristen, bergantung pada wilayah tempat mereka menetap.
Arsitektur dan Mobilitas
Rumah yang digunakan Suku Apung memiliki ciri khas unik karena terapung di atas air. Mereka umumnya memilih dua bentuk tempat tinggal utama:
Perahu Rumah
Beberapa keluarga memilih tinggal di perahu besar yang telah dimodifikasi sebagai tempat tinggal.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Baileo: Simbol Keharmonisan Masyarakat Maluku!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
