Jejak Mongol di Nusantara: Mengungkap Makna Prasasti Pulau Serutu dan Strategi Kublai Khan

Studi terbaru menunjukkan bahwa tanggal ini sesuai dengan catatan dalam Yuanshi (Sejarah Yuan), yang mencatat perjalanan ekspedisi Mongol ke Jawa.

Dalam dokumen tersebut, tercatat bahwa Kublai Khan menunjuk tiga perwira tinggi, yaitu Shi Bi, Gao Xing, dan Ike Mese, sebagai pemimpin ekspedisi untuk menaklukkan Jawa.

Perjalanan dan Kedatangan Pasukan Mongol

Berdasarkan sumber sejarah Dinasti Yuan, ekspedisi ini direncanakan untuk mengirimkan 20.000 pasukan. Namun, beberapa sejarawan berpendapat bahwa jumlah pasukan yang berangkat hanya sekitar 5.000 orang.

BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Istana Kadriah: Warisan Kesultanan Pontianak yang Penuh Makna!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Amantubillah: Jejak Kejayaan Kesultanan Mempawah!

Prasasti Pasir Kapal menyebutkan bahwa hanya ada 500 kapal yang dikerahkan dalam ekspedisi ini, yang sejalan dengan analisis sejarawan modern mengenai jumlah armada yang berangkat.

Prasasti ini juga mencatat bahwa pasukan Mongol menetap di pulau ini selama sepuluh hari sebelum melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, Prasasti Pasir Cina yang terletak di bagian tenggara Pulau Serutu belum dapat dipastikan tanggal pembuatannya. Namun, berdasarkan kajian para peneliti, prasasti ini diduga memiliki hubungan erat dengan ekspedisi militer Mongol ke Jawa.

Dalam catatan sejarah Tiongkok lainnya, Zhang Xie dalam bukunya Dong Xi Yang Kao menyebut adanya kolam di perbukitan Karimata yang airnya tidak pernah surut serta keberadaan prasasti kuno di dinding batu di sekitar tempat tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Baileo: Simbol Keharmonisan Masyarakat Maluku!

BACA JUGA:Keraton Kanoman: Pusat Kebudayaan, Sejarah Kesultanan Cirebon, dan Warisan Tradisi yang Tetap Lestari!

Invasi Mongol ke Jawa dan Akhir Ekspedisi

Armada Mongol berangkat dari Quanzhou pada 22 Januari 1293 dan sempat singgah di Champa.

Raja Jaya Simhwarman III dari Champa menentang kehadiran pasukan Mongol, sehingga mereka terpaksa melanjutkan perjalanan tanpa dapat beristirahat lama.

Sumber: