Kaum 'Ad dan Piramida Mesir: Jejak Peradaban yang Hilang dalam Perspektif Al-Qur'an

Badai dahsyat yang meluluhlantakkan tempat tinggal mereka.

Angin dingin yang bertiup selama tujuh malam delapan hari, membuat mereka tewas dan tubuh mereka berserakan seperti batang kurma lapuk.

Kekeringan panjang selama bertahun-tahun yang membuat mereka menderita.

Dikisahkan bahwa sekelompok dari kaum 'Ad pernah pergi ke Makkah untuk memohon hujan, tetapi justru membawa pulang azab berupa badai besar yang menghancurkan kaumnya.

Syaddad dan Misteri Kota Iram

Salah satu tokoh yang terkenal dari kaum 'Ad adalah Syaddad, seorang raja yang memiliki kekuasaan besar. Ia dikenal memiliki wilayah yang luas dan kehidupan yang megah, namun tetap tidak bisa lolos dari kehancuran yang telah Allah tetapkan.

BACA JUGA:Keraton Kanoman: Pusat Kebudayaan, Sejarah Kesultanan Cirebon, dan Warisan Tradisi yang Tetap Lestari!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Pagaruyung: Jejak Kejayaan Kerajaan Minangkabau!

Dalam Al-Qur'an, nama Iram disebutkan terkait dengan kaum 'Ad. Beberapa ulama berpendapat bahwa Iram adalah sebuah tempat, sementara yang lain menganggapnya sebagai kota yang hilang.

Beberapa teori menyebutkan bahwa Iram mungkin merujuk pada kota Ubar, Aleksandria, atau bahkan Damaskus.

Hikmah dari Kisah Kaum 'Ad

Kehancuran kaum 'Ad menjadi pelajaran bagi umat manusia bahwa kesombongan dan penyembahan berhala tidak akan membawa keselamatan.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!

BACA JUGA:Sejarah Istana Cipanas: Warisan Bersejarah di Kaki Gunung Gede!

Kekayaan dan kemegahan yang mereka miliki tidak dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah.

Sumber: