Sejarah Batik di Nusantara: Dari Zaman Kerajaan hingga UNESCO: Simbol Budaya Identitas Bangsa!
Sejarah Batik di Nusantara: Dari Zaman Kerajaan hingga UNESCO: Simbol Budaya Identitas Bangsa!-net: foto-
Motif seperti Jlamprang dan Buketan menunjukkan kekayaan ekspresi artistik masyarakatnya.
Batik Cirebon
Salah satu yang paling ikonik adalah motif Mega Mendung yang terinspirasi dari bentuk awan. Motif ini memiliki filosofi tentang keseimbangan dan ketenangan, mencerminkan keinginan akan kedamaian dalam kehidupan.
Batik Lasem dan Batik Madura
Kedua varian ini menunjukkan karakter yang berbeda.
BACA JUGA:Sejarah Tari Gandrung Tarian Tradisional: Makna, Fungsi Tari Gandrung Hingga Perkembangan dan Pelestarian!
Batik Lasem memiliki nuansa merah khas yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, sedangkan batik Madura cenderung menggunakan warna-warna kuat dan pola yang mencolok, menggambarkan semangat dan keberanian masyarakatnya.
Makna Filosofis dalam Motif Batik
Setiap motif batik memiliki cerita dan makna tersendiri yang sering kali berkaitan dengan filosofi kehidupan, nilai moral, dan harapan masyarakat. Contohnya:
Motif Parang
Dianggap sebagai lambang kekuatan dan keberanian, motif ini pernah eksklusif digunakan oleh kalangan bangsawan.
BACA JUGA:Taman Wisata Air Tirta Gangga: Keindahan Sejarah Warisan Kerajaan di Timur Bali!
Filosofinya mengajarkan tentang pentingnya keteguhan hati dalam menghadapi rintangan hidup.
Motif Kawung
Melambangkan keadilan dan kesucian, motif Kawung sering diartikan sebagai simbol keseimbangan antara dunia spiritual dan kehidupan nyata.
Nilainya mengingatkan pemakainya untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
