Sejarah Kerajaan Medang: Banyaknya Peninggalan Berupa Candi dan Prasasti Lainnya!
Sejarah Kerajaan Medang: Banyaknya Peninggalan Berupa Candi dan Prasasti Lainnya!-foto: net-
Kerajaan Medang periode Jawa Timur inilah yang menjadi garis keturunan berasal Singasari serta Majapahit.
BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Masjid Kuno Bayan: Memiliki Arsitektur Unik dan Filosofi!
Perpindahan lokasi tersebut dimotori oleh Mpu Sindok yang kemudian mendirikan serta memimpin Wangsa Isyana di Jawa Timur dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa (929-947 M).
George Coedes dalam The Indianized of Southeast Asia (1968) mengungkapkan, alasan pindahnya lokasi Kerajaan Medang asal Jawa Tengah ke Jawa Timur ditimbulkan oleh beberapa faktor, termasuk kudeta dan meletusnya Gunung Merapi.
Masa Kejayaan Kerajaan Medang
Sepanjang sejarahnya, Kerajaan Medang atau Mataram kuno diperintah sang 3 dinasti atau wangsa keluarga, yakni Wangsa Sanjaya serta Wangsa Syailendra di Jawa Tengah, kemudian Wangsa Isyana di Jawa Timur.
BACA JUGA:Sejarah Candi Penataran: Memiliki Arsitektur yang Memukau dan Fakta Uniknya!
Masa kejayaan Kerajaan Medang terutama terjadi waktu Wangsa Syailendra mulai berkuasa di 760 M. Wangsa Syailendra merupakan sebutan untuk merujuk pada silsilah raja-raja berasal famili Syailendra.
Wangsa Syailendra yang memeluk Buddha Mahayana menyerang Medang yg dikuasai Wangsa Sanjaya, penganut Hindu Syiwa.
Polemik ini membuat Medang terbagi 2, Wangsa Sanjaya berkuasa atas Medang bagian utara, sedangkan Wangsa Syailendra menguasai Medang bagian selatan.
Nantinya, R. Soekmono pada Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia (1973), perseteruan akhirnya terselesaikan berkat pernikahan Rakai Pikatan asal Wangsa Syailendra menggunakan Pramodhawardani dari Wangsa Sanjaya.
BACA JUGA:Kisah Sejarah Suku Sentinel yang Hidup Di Zaman Batu, Tanpa Berhubungan Dengan Orang Asing!
Pasangan ini tidak sinkron agama serta berasal berasal 2 dinasti akbar pada Jawa. di periode inilah Kerajaan Medang mencapai masa kejayaan.
Kerajaan Medang mengalami kemajuan pada berbagai bidang, termasuk pada sektor kebudayaan. Dibangunnya candi-candi besar menjadi bukti kejayaan Medang pada periode ini, mirip candi Kalasan, candi Sewu, candi Borobudur, candi Prambanan, dan lainnya.
John Miksic dalam Borobudur: Golden Tales of Buddhas (1990), menulis bahwa pembuatan candi di era kerajaan tidak hanya dimaksudkan menjadi kawasan ibadah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
