Pemkot PGA

Menilik Sejarah dan Pesona Art Center Bali: Pusat Seni Budaya yang Legendaris!

Menilik Sejarah dan Pesona Art Center Bali: Pusat Seni Budaya yang Legendaris!

Menilik Sejarah dan Pesona Art Center Bali: Pusat Seni Budaya yang Legendaris!-foto: net-

BACA JUGA:Rumah Adat Baloy Mayo: Mitos Raja yang Menghuni Singgasana, Bukti Kuatnya Tradisi Suku Tidung di Tarakan!

Asa dia mendirikan daerah ini supaya generasi penerus mampu mempertahankan seni serta budaya serta jati diri orang Bali seiring dengan masuknya budaya asing ke Pulau Dewata.

Dalam pembangunannya, Taman Budaya Bali mengadopsi filosofis asal perputaran Gunung Mandara Giri, yg diimplementasikan pada nama gedung-gedung yang ada pada kompleks ini.

Setelah rampung, tempat Taman Budaya Bali yg dibelah sebuah sungai asal timur ke barat ini dibagi sebagai empat kompleks yaitu:

Kompleks suci mencakup Pura Taman Beli, Bale Selonding, Bale Pepaosan Amertha Saraswati, dan  kalangan Ayodya. Kompleks tenang meliputi Gedung Perpustakaan Widya Kusuma.

BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Rumah Adat Musalaki: Mempunyai Keunikan yang Kokoh serta Fungsinya!

Kompleks 1/2 ramai yg meliputi arena anak-anak, Bale Kambang, Jembatan Gajah Mina, Gedung Krya Sembrani Occaihcrawa, Bali Gili.

Gedung Pameran primer Mahadura Mandhara Giri Bhuvana, studio melukis, wisma seniman Patung Kumbakarna Karebut, serta studio patung.

Kompleks ramai mencakup Kalangan Angsoka, panggung terbuka Ardhacandra, Kalangan Ratna Kandha, anjung tertutup Ksirarnawa, Kalangan Madia Mandala, kafetaria dan  ruang rapat.

Salah  satu bagian ikonik berasal Art Center Bali merupakan Ardhacandra. Nama Ardhacandra bermakna setengah bulat bulan seperti bentuk bangunan ini.

BACA JUGA:Sejarah Pakaian Adat Bangka Belitung: Memiliki Karakteristik Unik yang Mencerminkan Keindahan dan Kekayaan!

Tempat ini adalah anjung terbuka yang biasa digunakan buat pertunjukan musik, pementasan kolosal, serta pentas seni lainnya. Ardhacndra mampu menampung sampai 6000 penonton.

Sedangkan gedung utama di Art Center Bali bernama Ksirarnawa. Nama tadi diadopsi asal bahasa Sanskerta yg berarti lautan susu.

Disematkannya nama Ksirarnawa memiliki asa agar setiap aktivitas yg diselenggarakan bisa sebagai ‘pemuas dahaga’ bagi global kesenian dan kebudayaan.

Bangunan 2 lantai dengan bentuk tertutup ini mampu menampung penonton hingga 525 orang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait