Sederet Mitos Gunung Agung di Bali: yang Diyakini Tempat Dewa-Dewa Bersemayam!
Sederet Mitos Gunung Agung di Bali: yang Diyakini Tempat Dewa-Dewa Bersemayam!-foto: net-
BACA JUGA:Rumah Adat Bolon Khas Suku Batak: Penuh Jejak Sejarah dan Setiap Bagian Rumahnya Memiliki Filosofi!
Entah bertambah atau berkurang, yang kentara tidak terdapat yang tahu sempurna ada rahasia apa di kembali jumlah kuliner yang gasal di Gunung Agung.
4. Dilarang memakai emas
Syahdan, ada seorang pendaki gunung memakai emas saat bertualang ke Gunung Agung.
Padahal ada embargo berasal Ida Bhatara Lingsir bahwa tidak boleh menggunakan emas. Ida Bhatara Lingsir dianggap menjadi sosok penjaga keutuhan Gunung Agung.
BACA JUGA:Sejarah Candi Kidal: Penghormatan untuk Anusapati Raja Singasari yang bercorak Hindu!
Akibatnya pendaki tadi merasa lumpuh serta tidak mampu beranjak. Meskipun Cuma mitos, terdapat baiknya mematuhi embargo tersebut. Toh, membawa perhiasan saat mendaki gunung jua bukan keputusan bijak.
5. Rahasia monyet putih
Kera putih ialah binatang sakral bagi warga Bali, khususnya warga Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kehadiran monyet putih dianggap menjadi utusan Ida Bhatara Lingsir menjadi pertanda baik.
Simpanse putih umumnya timbul kala perayaan hari akbar mirip ritual Pujawali di Pura Pasar Agung yg digelar sekali setahun. waktu Gunung Agung erupsi, monyet putih terkadang pula muncul buat memberi peringatan.
BACA JUGA:Menjadi Saksi Bisu Sejarah Perjuangan Bukit Menumbing: Hingga Kini Menjadi Meseum!
6. Pendaki wajib ditemani orang suci
Bagi warga Bali, Gunung Agung merupakan gunung kudus. karena alasan ini, pendaki yang hendak mendaki gunung harus ditemani oleh orang suci.
Orang suci yg dimaksud merupakan rahib atau orang eksklusif yang disucikan. dengan demikian tidak sembarang orang mampu mendaki tanpa izin.
7. Rahasia anjing penunjuk jalan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
