Pemkot PGA

Sejarah Singkat Rumah Adat Aceh: Memiliki Keunikan dan Makna dalam Arsitekturnya!

Sejarah Singkat Rumah Adat Aceh: Memiliki Keunikan dan Makna dalam Arsitekturnya!

Sejarah Singkat Rumah Adat Aceh: Memiliki Keunikan dan Makna dalam Arsitekturnya!-foto: net-

Bahan-bahan buat membangun Rumoh Santeut lebih sederhana seperti atap dan  dinding dibuat berasal daun rumbia, lantai berasal bambu yang dibelah kemudian disusun berjajar akan tetapi tak terlalu kedap.

Hal ini dimaksudkan agar peredaran udara dari luar ke pada tempat tinggal mampu lebih lancar serta membuat rumah lebih sejuk.

rongga di bawah rumah tempat tinggal berfungsi menjadi ruangan mendapatkan tamu dan  kawasan buat program. dan  umumnya Rumoh Santeut memiliki bale di depan.

2. tempat tinggal Krong Bade

BACA JUGA:Sejarah dan Latar Belakang Dibangunnya Museum Tsunami di Aceh: Arsitektur, Ruang, dan Koleksi!

Konsep bangunan tempat tinggal Krong Bade seperti tempat tinggal anjung yg tingginya mencapai 2-3 meter. untuk bahan bangunan menggunakan berbagai jenis kayu. Sedangkan buat atap memakai daun rumbia.

rongga di bawah rumah rumah ini berfungsi sebagai daerah penyimpanan bahan makanan. tidak hanya itu saja, kolong rumah sering kali dipergunakan sang wanita buat melakukan aktivitas mirip menenun.

buat mampu memasuki rumah ini akan terdapat tangga yg jumlahnya mesti berjumlah ganjil . di dinding umumnya dipasang hiasan mirip lukisan.

Adapun jumlah hiasan dinding ini akan menunjukkan status sosial berasal pemilik rumah Krong Bade. Semakin banyak berarti semakin tinggi status sosial, begitu juga sebaliknya.

BACA JUGA:Sejarah Lawang Sewu: Arsitektur Ikonik dan Mitos dan Misteri yang Menyelimuti Lawang Sewu!

3. rumah Rangkang

yang terakhir artinya tempat tinggal Rangkang. Fungsi rumah ini bukanlah sebagai rumah tapi buat kawasan beristirahat atau disebut menggunakan daerah singgah.

Jadi, rumah ini dibangun spesifik untuk orang-orang yg ingin singgah asal bepergian jauh. Konsep tempat tinggal   Rangkang ini ialah rumah anjung. Bahan yg dipakai merupakan kayu dan  atap dari daun rumbia.

Walaupun sederhana, tapi rumah tata cara Aceh ini bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Dari Runtuh hingga Bangkit! Perjalanan Epik Medang Kamulan Menjadi Kahuripan di Tangan Airlangga

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: