Monumen Bajra Sandhi: Sejarah Berdirinya Monumen, Keindahan Arsitektur dan Filosofi di Baliknya!
Monumen Bajra Sandhi: Sejarah Berdirinya Monumen, Keindahan Arsitektur dan Filosofi di Baliknya!-foto: net-
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Sukuh, Ternyatah Ada Fakta Unik Dibalik Candi Sukuh!
Hal ini bisa dicermati berasal anak tangga di depan pintu berjumlah 17, terdapat 8 tiang agung pada dalam gedung serta tinggi monumen 45 meter.
Angka-nomor tadi bila digabungkan artinya tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Beralih ke bagian pada monumen, terdapat banyak ruangan menarik. Mulai asal ruang meeting, ruam pameran, ruang pembelian souvenir serta ruang administrasi. cukup komplit untuk berukuran monumen.
keliru satu ruangan yang sebagai favorit pada Bajra Sandhi merupakan ruang pameran. di dalamnya ada beragam koleksi diorama yg menceritakan usaha masyarakat Bali pada masa lampau.
BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Candi Arjuna yang Menjadi Peninggalan Dinasti!
Apabila dipandang dari bangunan secara vertikal, bisa melihat konsep bangunannya yg mengadopsi konsep Triangga yaitu:
Utamaning utama Mandala, lokasi gedung paling atas. di daerah ini pengunjung bisa melihat suasana gedung di sekitarnya menggunakan sangat kentara.
Namun, untuk mampu sampai pada atas, perlu sedikit perjuangan sebab wajib melewati tangga melingkar relatif tinggi.
Madyaning primer Mandala, pada daerah ini pengunjung bisa menemukan sejumlah diorama.
BACA JUGA:Mengenal Tenun Pinawetengan: Sejarah Tenun Minahasa, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna Tampil Elegan!
Nistaning primer Mandala, bagian paling dasar. di sini terletak ruang pameran yg memajang foto-foto pahlawan, lalu terdapat ruang perpustakaan, rendezvous serta administrasi.
Selain mengusung konsep triangga, terdapat sejumlah elemen-elemen Hindu yang ada pada aneka macam bagian yakni:
- Guci Amertha, yang disimbolkan menggunakan kumba (semacam periuk) terletak pada bagian atas monumen
- Ekor Naga Basuki, yang terwujud dekat Swamba serta kepalanya di Kori Agung.
- Badan Bedawang Akupa, yang diwujudkan di dasar monumen, kepalanya di Kori Agung.
- Gunung Mendara Giri, yg diwujudkan menggunakan monumen menjulang tinggi.
- Kolam yg mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (samudera susu).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
