Sejarah dan Legenda Suku Tengger di Gunung Bromo: Berdirinya Suku Tengger dan Pemimpin yang Budiman!

BACA JUGA:Sejarah dan Prasejarah Suku Maluku: Dari Penjajahan Portugis Hingga Jepang!

Berdirinya Suku Tengger Bromo serta Pemimpin yang Budiman

Pasangan Rara Anteng serta Jaka Seger membentuk pemukiman serta kemudian memerintah pada daerah Tengger menggunakan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, maksudnya “Penguasa Tengger yang Budiman”.

Mereka membentuk nama desa sinkron nama keduanya. kata Tengger berarti jua Tenggering Budi Luhur atau sosialisasi moral tinggi, simbol perdamaian abadi.

dari ketika ke waktu rakyat Tengger hidup makmur dan hening.

BACA JUGA:Tongkonan: Makna dan Filosofi Rumah Adat Sebagai Pusat Kehidupan Suku Toraja

Namun oleh penguasa tidaklah merasa senang, karena setelah beberapa lama pasangan, Rara Anteng dan Jaka Tengger berumahtangga belum pula memiliki keturunan.

Kemudian Joko Seger memutuskan naik ke puncak  gunung Bromo buat bersemedi menggunakan penuh kepercayaan  kepada yg Maha Kuasa agar pada karuniai keturunan.

Datang-tiba terdapat bunyi mistik yg mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul. tetapi dengan syarat Jika telah menerima keturunan, anak yg bungsu wajib  mereka korbankan ke kaldera Bromo.

Pasangan Roro Anteng serta Jaka Seger menyanggupinya. kemudian mereka dapatkan 25 orang putra-putri. tidak mereka sangka, naluri orang tua tetaplah tidak tega Bila kehilangan putra-putrinya.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Sunda: Awal Mula Berdirinya Kerajaan Sunda Hingga Persekutuan Kerajaan!

Pendek istilah tentang Sejarah Bromo ini, pasangan Rara Anteng serta Jaka Seger ingkar janji, dewa sebagai murka  menggunakan mengancam akan menimpakan malapetaka.

Kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita sebagai akibatnya kaldera Gunung Bromo menyemburkan barah.

Kusuma anak bungsunya lenyap asal pandangan, sebab terjilat api dan  masuk ke kaldera Bromo. Bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib:

Sumber: