Sejarah Benteng Kuto Besak di Palembang, yang Menjadi Pusat Wisata Sekarang ini!

BACA JUGA:Kisah Sejarah Dibalik Misteri Suku Tidore Hingga Peninggalan Sejarah!

kerajaan Palembang Darussalam berasal serangan musuh sekaligus dijadikan sebagai kawasan sentra kesultanan Palembang pada masa Sultan Mahmud Badaruddin II (1803-1821).

sesuai menggunakan arti namanya, yaitu 'kuto' yg artinya kota/puri, benteng berarti pertahanan/kubu, serta 'besak' berarti besar , benteng Kuto Besak memiliki berukuran yg relatif luas.

Benteng ini memiliki 3 pintu gerbang, yang gerbang utamanya terletak di sisi tenggara, menggunakan pintu lainnya di timur laut, sisi barat.

Namun ketika ini, gerbang sisi barat sebagai satu-satunya gerbang yang masih berdiri. dalam sejarahnya, benteng ini pernah dibakar oleh Belanda di bulan Ramadan tahun 1236 Hijriah, tepatnya pada waktu Sultan Mahmud Badaruddin II diasingkan ke Pulau Ternate, Maluku Utara.

BACA JUGA:Sejarah dan Prasejarah Suku Maluku: Dari Penjajahan Portugis Hingga Jepang!

Sehingga semenjak 1 Juli 1821, benteng ini berhasil diduduki Belanda pada bawah pimpinan Jenderal Mayor Hendrik Markus Baron de Kock.

Selanjutnya, benteng ini dipakai oleh Susuhunan Husin Dhiauddin (Sunan Mudo) beserta-sama dengan Belanda. Seiring berjalannya ketika, waktu ini, Benteng Kuto Besak telah dipergunakan menjadi pusat pemerintahan kota Palembang.

Daya Tarik Benteng Kuto Besak

Ketika ini, fungsi Benteng Kuto Besak sendiri telah berubah yakni menjadi galat satu spot wisata masyarakat kota Palembang serta juga wisatawan asal aneka macam daerah.

BACA JUGA:Sejarah dan Prasejarah Suku Maluku: Dari Penjajahan Portugis Hingga Jepang!

Simak beberapa daya tarik yg ada pada Benteng Kuto Besak.

1. Lokasi Strategis

Letak Benteng Kuto Besak sangatlah strategis dan  dikelilingi oleh sungai-sungai, termasuk Sungai Musi di bagian selatan, Sungai Sekanak di bagian barat, Sungai Tengkuruk pada bagian timur, dan Sungai Kapuran pada bagian utara.

mampu dibilang lokasinya ada di jantung kota Pelambang, serta lokasi benteng ini juga tidak jauh asal daerah terkenal pada Palembang lainnya, seperti Jembatan Ampera serta Masjid Agung Palembang.

Sumber: