Pemkot PGA

Sakral dan Penuh Warna, Inilah Tradisi Budaya Suku Bugis yang Penuh Makna!

Sakral dan Penuh Warna, Inilah Tradisi Budaya Suku Bugis yang Penuh Makna!

Sakral dan Penuh Warna, Inilah Tradisi Budaya Suku Bugis yang Penuh Makna!-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Suku Bugis termasuk keliru satu suku tertua pada Indonesia. Suku ini mempunyai riwayat sejarah yang cukup panjang di Pulau Sulawesi serta terus berkembang hingga kini  . 

Suku ini mempunyai ciri hingga kebudayaan yg spesial serta turut memperkaya khazanah keragaman kebudaayan Indonesia.

Kamu mampu mempelajari beragam tradisi budaya, sejarah, dan karakteristik khas Suku Bugis pada artikel ini buat memperluas wawasan engkau  perihal Indonesia.

Asal Mana berasal Suku Bugis?asal mana dari suku Bugis? Suku Bugis diyakini telah menghuni sebagian daerah Indonesia kurang lebih tahun 500 SM.

BACA JUGA:Ragam Keunikan Rumah Adat Bugis: Keindahan Arsitektur dan Fakta Dibalik Sejarah Filosofi!

Nenek moyangnya berasal asal etnis Deutro Melayu atau Melayu belia yg dari berasal bangsa Austronesia asal Yunan, China bagian selatan.

sesudah beberapa generasi, lahirlah Suku Bugis yang asal berasal kata “To Ugi”, berarti ‘orang Bugis’. kata “Ugi” dari To Ugi tersebut mengacu pada nama raja pertama dari Kerajaan Cina, La Sattumpugi.

Wilayah Kerajaan Cina sekarang masuk dalam Kabupaten Wajo Nah, rakyat Kerajaan Cina tersebut menamai gerombolan  mereka menjadi To Ugi yg bisa diartikan juga sebagai pengikut Raja La Sattumpugi.

Dalam sejarah Suku Bugis pula tercatat bahwa oleh raja mempunyai putri bernama We Cudai yg kemudian menikah menggunakan pangeran asal kerajaan Luwu bernama Sawerigading.

BACA JUGA:Suku Dayak Berasal dari Mana? Ini Asal usulnya, Serta Fakta Dibalik Tradisi Suku Dayak!

Mereka pun memiliki anak bernama La Galigo yang sehabis dewasa menulis karya sastra sepanjang 9.000 laman berjudul I La Galigo.

Karya sastra ini berisi wacana berasal-usul penciptaan insan berdasarkan tradisi dan  sejarah kelahiran Suku Bugis pada Sulawesi.

Keturunan raja La Sattumpugi, anak, dan  cucunya lalu tersebar ke banyak sekali wilayah pada Sulawesi kuno. Mereka menyebar ke sejumlah daerah seperti Soppeng, Suppa, Wajo, Sidenreng, Bone, Rappang, dan Sawitto. 

Mereka mendirikan kerajaan, memperluas daerah, kebudayaan, hingga membuat aksara sendiri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait