Kerajaan Bolaang: Menelusuri Jejak Peradaban Suku Tertua di Sulawesi Utara
Sejarah Kerajaan Bolaang: Jejak Peradaban dari Salah Satu Suku Tertua di Sulawesi Utara-Foto: net -
- Mongondow Selatan: mencakup Kerajaan Bolaang Uki, Lolayan, Dumoga, dan Kotabunan.
Setiap wilayah dipimpin oleh seorang raja atau panggulu, sesuai dengan statusnya.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia di Balik Keindahan Warungboto, Situs Bersejarah Yogyakarta!
BACA JUGA:Apa yang Terjadi di Rengasdengklok? Sebuah Penculikan yang Mengubah Sejarah!
Perkembangan Kerajaan
Pada abad ke-13, Bogani, seorang pemimpin masyarakat Mongondow, berhasil menyatukan kelompok-kelompok masyarakat dan menunjuk Mokodoludut sebagai raja pertama, yang dikenal dengan gelar "Punu’."
Pada abad ke-16, setelah beberapa tahun terjadi kekosongan kekuasaan, Abo’ Tadohe diangkat menjadi raja ketujuh, menggantikan ayahnya, Raja Mokodompit. Di bawah kepemimpinan Raja Tadohe, sistem pemerintahan kerajaan ditata ulang.
Pada tahun 1901, Bolaang Mongondow secara administratif dimasukkan dalam Onderafdeling Bolaang Mongondow, yang mencakup kerajaan-kerajaan seperti Bintauna, Bolaang Uki, dan Kaidipang Besar.
BACA JUGA:Siapa yang Takut dengan Halloween? Inilah Sejarahnya yang Mengejutkan!
BACA JUGA:Prambanan di Malam Hari: Antara Keindahan Sejarah dan Misteri Gamelan yang Menggugah!
Bahasa dan Budaya Suku Mongondow
Bahasa Mongondow adalah bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat Suku Mongondow dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, masyarakat di wilayah ini juga menggunakan Bahasa Bolango dan Bintauna, yang secara linguistik termasuk dalam rumpun bahasa Filipina.
Bahasa Melayu Manado dan Bahasa Indonesia juga digunakan untuk komunikasi antar suku di Sulawesi Utara.
Sistem Marga
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
