Pemkot PGA

Misteri Sejarah Suku Komering di Sumatera Selatan, Temukan Fakta Menariknya!

Misteri Sejarah Suku Komering di Sumatera Selatan, Temukan Fakta Menariknya!

Misteri Sejarah Suku Komering di Sumatera Selatan, Temukan Fakta Menariknya!--

Beberapa peninggalan Hindu yang ditemukan di sekitar daerah suku Komering, seperti prasasti dan arca, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya tersebut.

Masyarakat Komering yang pada awalnya memeluk animisme dan dinamisme, perlahan-lahan mulai mengadopsi ajaran Hindu, yang kemudian menginspirasi adat istiadat mereka, seperti upacara-upacara keagamaan, seni, serta sistem pemerintahan yang berakar pada struktur kerajaan Hindu.

BACA JUGA:Mau Menjelajah Keajaiban Lampung Bersejarah? Temukan Tempatnya Sekarang!

Struktur Sosial dan Adat Istiadat

Suku Komering memiliki struktur sosial yang terorganisir dengan baik, dengan pemimpin adat yang disebut "Nek Aji" atau "Nek Ratu".

Sistem pemerintahan ini dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada pada kerajaan Hindu, yang menjunjung tinggi hierarki sosial dan penghormatan terhadap para pemimpin atau bangsawan.

Selain itu, terdapat berbagai adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi, seperti upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian yang sarat akan nilai-nilai keagamaan dan sosial.

Suku Komering juga terkenal dengan tradisi pertanian yang kuat, khususnya dalam mengolah lahan pertanian dan sistem irigasi yang diwarisi dari ajaran-ajaran kuno.

BACA JUGA:Ternyata! Ada 4 Suku Tionghoa di Sumatera Selatan, Ini Sejarahnya!

Teknik pengolahan tanah dengan menggunakan sistem irigasi dari aliran sungai telah membantu mereka dalam bertani padi, yang menjadi mata pencaharian utama.

Bahasa dan Budaya Suku Komering

Bahasa Komering adalah salah satu dialek dari bahasa Melayu Palembang yang memiliki ciri khas tersendiri.

Meskipun bahasa ini dipengaruhi oleh bahasa Melayu, tetapi terdapat banyak kosakata dan pengucapan yang berbeda dengan bahasa Melayu pada umumnya.

Hal ini menunjukkan betapa uniknya kebudayaan Suku Komering yang telah berkembang secara mandiri meskipun terpengaruh oleh berbagai kebudayaan luar.

BACA JUGA:Suku Dayak di Kalimantan: Warisan Sejarah dan 4 Tradisi Unik yang Tetap Lestari

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait