Uniknya Pajak dalam Sejarah Manusia, dari Urine hingga Janggut
Foto : ilustrasi pajak dalam lukisan hieroglif mesir.-Uniknya Pajak dalam Sejarah Manusia, dari Urine hingga Janggut-Nationl geograpic
Pada masa Kerajaan Lama, pajak menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membangun proyek-proyek sipil yang besar, seperti piramida di Giza.
Sistem perpajakan Mesir Kuno berkembang selama 3.000 tahun sejarahnya dan menjadi semakin canggih seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Mengungkap Pesona 8 Candi Besar Sumatera, Warisan Wisata Sejarah Unik di Indoenesia!
Di Kerajaan Baru, pejabat menemukan cara untuk mengenakan pajak kepada masyarakat atas apa yang mereka peroleh bahkan sebelum mereka memperolehnya. Hal ini bisa dilakukan berkat sebuah penemuan yang disebut nilometer.
Nilometer digunakan untuk menghitung ketinggian air Sungai Nil selama banjir tahunannya. Pajak akan lebih rendah jika permukaan air terlalu rendah, yang menandakan terjadinya kekeringan dan kematian tanaman. Tingkat air yang sehat berarti panen yang sehat, yang berarti pajak yang lebih tinggi.
Amnesti pajak di India kuno
Di Kekaisaran Maurya di India diadakan kompetisi gagasan tahunan dan pemenangnya menerima amnesti pajak.
“Pemerintah mengumpulkan ide-ide dari warga tentang cara memecahkan masalah-masalah pemerintah,” jelas Sharlach.
BACA JUGA:Lezatnya Kakh, Kue Khas Asal Mesir Sejak Zaman Zaman Firaun, Sajiab Saat Idul Fitri
“Jika solusi Anda dipilih dan diterapkan, Anda menerima pembebasan pajak seumur hidup Anda.” Penjelajah dan penulis Yunani Megasthenes (sekitar 350-290 SM) memberikan penjelasan yang menakjubkan tentang praktik ini dalam bukunya Indica.
Seperti kebanyakan upaya reformasi perpajakan, sistem ini jauh dari sempurna, kata Sharlach. “Masalahnya adalah tidak seorang pun mempunyai insentif untuk memecahkan lebih dari satu masalah.”
Berikan urine kepada Kaisar
Kaisar Romawi Vespasianus (69-79 M) mungkin tidak terkenal seperti Augustus atau Marcus Aurelius. namun ia membawa stabilitas ke kekaisaran selama masa yang penuh gejolak—salah satunya melalui pajak inovatif atas air kencing masyarakat.
Amonia adalah komoditas berharga di Romawi kuno. Urine bisa membersihkan kotoran dan minyak dari pakaian.
BACA JUGA:Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
