Pemkot PGA

Mengejutkan! Selain Terkenal Indah, Danau Ranau Miliki Cerita Mistik Hingga Terhubung Dengan Tempat Ini

Mengejutkan! Selain Terkenal Indah, Danau Ranau Miliki Cerita Mistik Hingga Terhubung Dengan Tempat Ini

Mengejutkan! Selain Terkenal Indah, Danau Ranau Miliki Cerita Mistik Hingga Terhubung Dengan Tempat Ini-Ilustrasi-Berbagai Sumber

Danau Rakihan merupakan Danau terbesar kedua di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan setelah Danau Ranau Ranau.

Kedua danau ini, dalam cerita mistis yang dipercaya masyarakat setempat, ‘terhubung’ lewat sungai di bawah tanah. Sehingga kedua danau itu disebut masih bersenyawa.

BACA JUGA:5 Wisata Religi di Malang yang Wajib Dikunjungi, Nomor 2 Paling Keren

Danau Rakihan diambil dari nama leluhur masyarakat setempat, yakni Syech Saidi Rakihan.

Danau dengan luas lebih kurang 3 hektar ini memiliki kedalaman sekitar 75 meter ini, terletak di Desa Ulu Danau, atau sekitar 2 km dari Desa Muara Sindang, Kecamatan Sindang Danau (Pemekaran Kecamatan Pulau Beringin), Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Danau ini dapat ditempuh lebih kurang 2 jam perjalanan dari Kota Muaradua, Ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Danau ini masih menyimpan kekuatan mistis dengan mitos yang melekat kuat di masyarakat setempat tentang sosok Puyang Janggut Abang alias Syech Saidi Rakihan yang memiliki peliharaan Sepasang Naga Emas.

BACA JUGA:Yuk Mengenal 8 Manfaat Lobak Putih Untuk Kesehatan Tubuh Yang Luar Biasa!

Kedua naga ‘siluman’ itu selalu hilir mudik antara Danau Rakikah dan Danau Ranau di perbatasan Kabupaten OKU Selatan dengan Lampung Barat.

Keunikan Danau Rakihan, airnya sering berubah-ubah (colour change). Danau ini banyak menyimpan belerang.

Bila musim belerang, ikan-ikan mujair yang hidup di danau itu sering ‘teler’ sehingga warga gampang menangkapnya

Musim belerang setahun sekali. Makanya kalau lagi musim belerang, harga ikan murah karena banyak yang jual,” kata Nurmi, warga Muara Sindang.

BACA JUGA:Yuk Ketahui! 7 Manfaat Tomat Hijau Untuk Kesehatan Jika Dimakan Setiap Hari

Selain ikan mujair, di danau yang warna airnya hijau itu, banyak juga kerang danau, warga setempat menyebutnya liling. Bentuknya lonjong-lonjong.

Sekarang ini, bukan hanya ikan mujair, sudah banyak juga ikan nila, ikan emas yang dipelira masyarakat setempat di danau.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait