Misteri dan Keajaiban Seni Megalitikum, Rahasia Gubang Terukir di Ghumah Baghi
Misteri dan Keajaiban Seni Megalitikum, Rahasia Gubang Terukir di Ghumah Baghi - Foto : Dok/Pagaralampos.com/TRADISIONAL: Gubang dengan mata melengkung masih banyak disimpan sebagai koleksi.--pagaralampos.com
Sementara saat perang, Dewi berpandangan sama dengan Aryo. Dewi bilang, saat perang melawan Belanda dulu, masyarakat Besemah menggunakan pedang dan keris.
Gubang dalam cerita sejarah, Dewi menambahkan, disebut sebagai pusaka Puyang Tengalaman.
Adapun naskah kuno berupa kaghas yang menceritakan gubang masih disimpan rapih oleh beberapa tokoh masyarakat di Pagaralam.
BACA JUGA:Serial Memikat: Dari Mukjizat Palsu hingga Mimpi Buruk Fanatisme Agama
Seperti H Pandim. (Alm) Saman Loar lanjut Dewi, bahkan dulu pernah menyimpan ucap jampi Puyang Tengalaman.
Karena fungsinya yang spesifik itulah Aryo berpendapat, gubang tak sepopuler keris dan pedang. Tapi ia menyatakan, gubang masih dipakai masyarakat Besemah.
Adapun Mady beranggapan, gubang seperti dianak tirikan alias kurang mendapatkan perhatian khusus seperti senjata tradisional khas Besemah.
Mengapa bisa demikian? “Karena mungkin masyarakat kita tak terlalu bergiat untuk mencari kebenaran yang tepat,” katanya.
Ghumah baghi yang dikunjungi Mady Lani itu masih berdiri kokoh hingga kini. Pun dengan ukirannya masih tersemat di sana. Maka, sejarah masih melekat di sana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
