Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di pesisir selatan Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Cilacap, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu masa kolonialisme Belanda di Indonesia.

Benteng itu dikenal sebagai Benteng Pendem, sebuah struktur pertahanan yang menyimpan banyak cerita tentang strategi militer, perlawanan lokal, hingga perubahan fungsi dari waktu ke waktu.

Dibalik reruntuhan dan dinding tebalnya, tersimpan jejak sejarah panjang yang menarik untuk diulas.

Awal Pembangunan dan Fungsi Militer

BACA JUGA:Monumen Ikada di Taman Monas: Saksi Rapat Raksasa 19 September 1945 yang Menggugah Bangsa!

Benteng Pendem dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1861 dan selesai sekitar tahun 1879.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi pelabuhan Cilacap, yang saat itu menjadi salah satu titik penting dalam jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Letaknya yang strategis di tepi Samudra Hindia menjadikan Cilacap sebagai daerah rawan dari serangan musuh, terutama pada masa Perang Dunia dan ekspansi kolonial Eropa di Asia.

Benteng ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 6,5 hektare dan dirancang sebagai benteng bawah tanah (karena tertimbun tanah) dengan sistem pertahanan yang cukup canggih untuk zamannya.

BACA JUGA:Menelusuri Monumen Pahlawan Revolusi: Mengenang Jasa Para Syuhada Bangsa!

Kata “Pendem” dalam bahasa Jawa berarti “terpendam” atau “terkubur,” sesuai dengan bentuk fisiknya yang tertanam di dalam tanah.

Dari luar, keberadaannya tidak terlalu mencolok, namun di dalamnya terdapat lorong-lorong, ruang penyimpanan senjata, ruang tahanan, dan tempat perlindungan pasukan.

Struktur dan Arsitektur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait