Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!

Menelusuri Sejarah Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan!-net:foto-

Secara arsitektural, Benteng Pendem mencerminkan gaya pertahanan Eropa klasik. Dindingnya tebal dan kokoh, terbuat dari batu bata dan semen yang dirancang tahan terhadap serangan artileri.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Sumba: Menyelami Budaya Marapu yang Kental di Nusa Tenggara Timur

Terdapat 16 bangunan utama di dalam kompleks ini, termasuk barak tentara, ruang pengintaian, gudang mesiu, menara pengawas, dan benteng pertahanan yang menghadap langsung ke laut.

Salah satu keunikan dari benteng ini adalah sistem ventilasi dan saluran airnya yang dibuat sedemikian rupa agar benteng tetap kering meskipun berada dekat pantai.

Hal ini menunjukkan kecanggihan teknik arsitektur militer Belanda di abad ke-19.

Masa Pendudukan Jepang dan Kemerdekaan

BACA JUGA:Mengenal Danau Tiberias: Antara Sejarah, Keajaiban, dan Kehidupan!

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, Benteng Pendem diambil alih dan dimanfaatkan oleh tentara Jepang sebagai basis militer.

Pada masa ini, banyak perubahan fungsi dilakukan, termasuk penggunaan beberapa ruang sebagai tempat penyiksaan dan penahanan tawanan perang.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, benteng ini sempat terbengkalai dan tidak lagi difungsikan secara militer.

Sebagian bangunannya tertimbun pasir dan tanah selama puluhan tahun hingga akhirnya ditemukan kembali dan mulai dieksplorasi pada era 1980-an.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Sumantri: Jejak Pahlawan di Puncak Papua!

Revitalisasi dan Fungsi Wisata

Pemerintah daerah Cilacap kemudian mulai menggali potensi wisata sejarah dari Benteng Pendem. Pada tahun 1986, benteng ini resmi dibuka untuk umum sebagai objek wisata sejarah dan edukasi.

Pengunjung bisa menjelajahi lorong-lorong gelap, melihat bekas ruang tahanan, hingga merasakan atmosfer masa lalu yang masih kental di setiap sudut bangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait