Persimpangan Pedang: Peran Mongol dalam Mengguncang Dinamika Perang Salib dan Dunia Muslim
Mongol dalam Sejarah Perang Salib: Pasukan Baru yang Mengancam Keberadaan Dunia Muslim-Foto: net -
PAGARALAMPOS. COM -Pada abad ke-13, Perang Salib menjadi medan pertempuran intens antara kekuatan Kristen Eropa dan Kesultanan Ayyubiyah di wilayah Timur Tengah.
Di tengah deretan pertempuran yang terjadi dalam delapan gelombang besar tersebut, muncul ancaman baru dari Asia Tengah: bangsa Mongol, yang kehadirannya semakin mempersulit situasi baik bagi dunia Muslim maupun Eropa.
Ambisi Hulagu Khan dan Penaklukan Mongol
Hulagu Khan, yang merupakan saudara dari Mongke Khan—penguasa Mongol yang memerintah setelah Genghis Khan—memimpin ekspansi militer ke Timur Tengah pada tahun 1251 atas perintah saudaranya.
Meski bangsa Mongol sudah menaklukkan Persia sejak tahun 1221, kedatangan Hulagu membawa dampak yang jauh lebih besar, apalagi dengan melemahnya Kesultanan Ayyubiyah setelah Perang Salib Kelima dan ketegangan internal yang melanda kerajaan tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Tegenungan: Dari Sumber Kehidupan Menjadi Destinasi Wisata Dunia!
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Sekumpul: Pesona Alam dan Legenda di Bumi Bali Utara!
Krisis dalam Kekaisaran Muslim
Menjelang Pertempuran Mansurah pada 1221, Kesultanan Ayyubiyah menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi serangan Kristen.
Bantuan dari Kekhalifahan Abbasiyah pun tidak segera memperkuat posisi Ayyubiyah. Meski demikian, mereka berhasil mempertahankan diri dan memaksa pasukan Kristen menerima perjanjian gencatan senjata selama delapan tahun setelah Perang Salib Kelima.
Mongol Memasuki Panggung Perang Salib
Sejak 1244, bangsa Mongol mulai memperluas pengaruhnya ke =wilayah Muslim, dengan Hulagu Khan membawa pasukannya menuju Suriah, mengancam dominasi Ayyubiyah dan Abbasiyah.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Dua Suguhan Menawan: Kisah Alam, Budaya, dan Perjuangan yang Terlupakan!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
