Gaya Hidup Minimalis di 2025: Masih Tren atau Sudah Ketinggalan Zaman?

Gaya Hidup Minimalis di 2025: Masih Tren atau Sudah Ketinggalan Zaman?

Gaya Hidup Minimalis di 2025: Masih Tren atau Sudah Ketinggalan Zaman?--

PAGARALAMPOS.COM - Gaya hidup minimalis telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena semakin banyak orang yang ingin hidup lebih sederhana, efisien, dan bebas dari kekacauan.

Konsep ini menekankan pada kepemilikan yang lebih sedikit, fokus pada kualitas daripada kuantitas, serta mengutamakan kebahagiaan dari pengalaman dibandingkan benda materi.

Namun, memasuki tahun 2025, pertanyaannya adalah: apakah gaya hidup minimalis masih populer atau mulai ditinggalkan?

Mengapa Gaya Hidup Minimalis Menjadi Tren?

Gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar tren sesaat, tetapi muncul sebagai respons terhadap berbagai faktor sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat modern, seperti:

BACA JUGA:Generasi Alpha di 2025: Anak Muda Super Cerdas atau Ketergantungan Teknologi?

Kelelahan Konsumtif

Dalam era digital, kita terus-menerus dibombardir dengan iklan dan dorongan untuk membeli lebih banyak barang.

Namun, semakin banyak orang menyadari bahwa memiliki terlalu banyak barang justru bisa menambah stres daripada kebahagiaan.

Minimalisme menjadi solusi untuk melepaskan diri dari tekanan konsumtif ini.

Biaya Hidup yang Meningkat

Harga properti, pendidikan, dan kebutuhan pokok yang terus naik membuat banyak orang, terutama generasi muda, mencari cara untuk hidup lebih hemat dan efisien.

BACA JUGA:Self-Healing di 2025: Masih Bermanfaat atau Cuma Tren Sesaat?

Dengan memiliki lebih sedikit barang dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, mereka dapat lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: