Gaya Hidup Minimalis di 2025: Masih Tren atau Sudah Ketinggalan Zaman?

Gaya Hidup Minimalis di 2025: Masih Tren atau Sudah Ketinggalan Zaman?--
Kesadaran Lingkungan
Minimalisme sering dikaitkan dengan gaya hidup berkelanjutan.
Dengan mengurangi konsumsi barang, seseorang juga dapat mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tren ramah lingkungan yang semakin kuat membuat banyak orang beralih ke pola hidup yang lebih minimalis.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata yang Diprediksi Akan Viral di 2025 – Nomor 5 Bikin Melongo!
Apakah Gaya Hidup Minimalis Masih Populer di 2025?
Memasuki 2025, gaya hidup minimalis masih tetap relevan, meskipun mengalami beberapa perubahan dalam penerapannya.
Beberapa faktor yang mendukung keberlanjutan tren ini meliputi:
1. Digital Minimalism: Fokus pada Pengurangan Gangguan Digital
Di era teknologi yang semakin maju, minimalisme tidak hanya diterapkan pada kepemilikan barang fisik, tetapi juga pada penggunaan teknologi.
Banyak orang mulai menerapkan digital detox, mengurangi waktu di media sosial, dan hanya menggunakan aplikasi yang benar-benar bermanfaat untuk produktivitas mereka.
BACA JUGA:Kantor Akan Punah? Inilah Fakta Mengejutkan tentang Masa Depan Dunia Kerja!
2. Tiny Living dan Rumah Minimalis
Konsep rumah kecil (tiny house) semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang memilih tinggal di hunian yang lebih kecil tetapi lebih fungsional untuk menghemat biaya dan mengurangi beban hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: