Strategi Jangka Panjang vs Jangka Pendek dalam Investasi Bitcoin
Strategi Jangka Panjang vs Jangka Pendek dalam Investasi Bitcoin--
PAGARALAMPOS.COM - Bitcoin telah menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik perhatian banyak orang.
Nilainya yang volatil menawarkan peluang keuntungan besar, tetapi juga risiko yang signifikan.
Dalam dunia investasi Bitcoin, ada dua pendekatan utama yang sering digunakan: strategi jangka panjang (long-term) dan strategi jangka pendek (short-term).
Kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta cocok untuk tipe investor yang berbeda.
BACA JUGA:Apakah Bisnis Uang Koin Kuno Menguntungkan? Begini Cara Menjalankannya!
1. Strategi Jangka Panjang (Long-Term Investment)
Strategi jangka panjang dalam investasi Bitcoin sering disebut sebagai HODL (Hold On for Dear Life).
Para investor yang menerapkan strategi ini membeli Bitcoin dan menyimpannya dalam waktu yang lama, biasanya bertahun-tahun, dengan harapan nilai aset tersebut meningkat secara signifikan di masa depan.
Keuntungan Strategi Jangka Panjang:
Bitcoin terkenal dengan fluktuasi harga yang tajam. Investor jangka panjang tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan harga harian atau bulanan, karena mereka percaya bahwa harga Bitcoin akan naik dalam jangka waktu yang lebih panjang.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Klaim DANA Kaget 2025? Ikuti Langkah Ini untuk Dapat Saldo Gratis!
Dengan lebih sedikit transaksi jual beli, investor jangka panjang dapat menghemat biaya transaksi serta menghindari pajak capital gain jangka pendek yang lebih tinggi di beberapa negara.
Strategi ini ideal bagi mereka yang tidak ingin terus-menerus memantau pasar. Investor hanya perlu membeli Bitcoin, menyimpannya dalam dompet yang aman, dan menunggu kenaikan harga dalam beberapa tahun ke depan.
Risiko Strategi Jangka Panjang:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
