Jejak Sejarah Senjata Rencong: Warisan Budaya Aceh Senjata Tradisional dan Keunikan!

BACA JUGA:Ini Dia, Makna Mistis yang Tersembunyi di Balik Setiap Ruang Rumah Adat Bali!

Simbolisme budaya Islam pada senjata rencong pun dihubungkan dengan jihad atau perang suci. Rencong diibaratkan menjadi kekuatan senjata berada di tangan serta keyakinan pada kuasa Allah SWT.

Rencong diyakini mempunyai kekuatan gaib hingga ada pepatah: “Tatob ngon reuncong jeuet lon peu-ubat, nyang saket yang tapansie Haba.”

Senjata rencong juga sebagai senjata yang mematikan pada masa masyarakat Aceh ingin mengusir kolonial Portugis hingga Belanda berasal semua tanah Sumatra.

Rencong menjadi senjata yg mematikan bersama pedang dan bedil yg dipergunakan rakyat Aceh di medan perang.

BACA JUGA:Misteri Nyi Rambut Kasih dan Asal-Usul Majalengka: Benarkah Masih Ada?!

Rencong sebagai senjata yang dipergunakan raykat, militer, kalangan bangsawan, petinggi militer, tokoh sejarah, hingga sultan.

sejak dulu, senjata rencong diselipkan di area pinggang atau perut oleh setiap  serta wanita Aceh sebagai simbol keperkasaaan, pertahanan diri, kebesaran, prestise, dan kepahlawanan masyarakat Aceh.

Beberapa nama besar  pejuang Aceh yg memakai senjata rencong pada pertempuran seperti Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Pocut Meurah Intan, Laksamana Malahayati, Pocut Baren, Cut Nyak Dhien, Teuku Fakinah, dan  banyak lagi.

Mereka seluruh ialah pejuang asal Aceh yang tidak pernah melepas rencong berasal pinggangnya.

BACA JUGA:Apa Makna di Balik Setiap Bagian Rumah Adat Bali? Temukan Jawabannya di Sini!

Apa Keunikan Rencong?

Senjata rencong merogoh inspirasi bentuk asal kalimat ‘bismillah’ - WonderVerse Indonesia Senjata rencong memiliki kata penyebutan dalam bahasa Aceh, yaitu rincong sampai ditulis menjadi rintjoeng.

Ini adalah senjata pusaka warga Aceh yang sebagai simbol pertahanan diri dan  kepahlawanan warga  Aceh berasal generasi ke generasi.

Rencong mempunyai keunikan dari segi bentuk yg disebut mewakili bentuk kalimat “bismillah.” Senjata rencong pun merogoh beberapa alfabet hijayah sebagai ilham bentuknya.

Sumber: